Awal kegiatan
Pangdam memeriksa prosedur dan kesiapan serta kebersihan Gudang Senjata dengan
didampingi oleh Danyonif 500/Raider Letkol Inf Sutrisno Pujiono beserta staf.
Pangdam mengingatkan untuk keamanan dan pengambilan senjata harus sesuai dengan
prosedur yang telah ditentukan.
Setelah memeriksa
Gudang Senjata, Mayjen TNI Sumardi memeriksa kesiapsiagaan Yonif 500/Raider
yaitu dengan memerintahkan untuk menggelar pasukan yang melaksanakan siaga
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kurang dari 10 menit seluruh pasukan
dan peralatan serta kendaraan dapat tergelar di Lapangan Yonif 500/Raider.
Pada kesempatan itu,
Pangdam V/Brawijaya memberikan arahan kepada personel yang telah tergelar.
Yonif 500/Raider merupakan Batalyon yang berada langsung dibawah Kodam
V/Brawijaya sehingga dalam segala hal harus nomer satu, ungkap Pangdam. Selain
itu Pangdam juga mengingatkan agar anggota Batalyon jangan sampai ada
pelanggaran baik itu pelanggaran hukum maupun pelanggaran disiplin.
Dengan gaji yang
dimiliki atur dengan baik sehingga seluruh anggota tidak tergiur dengan tawaran
– tawaran investasi, mengingat di zaman yang maju sekarang ini banyak penipuan,
misalnya dengan investasi bodong, ujar Pangdam. Maraknya kejadian-kejadian
teroris akhir – akhir ini juga mengundang perhatian seluruh kalangan, tidak
menutup kemungkinan Jawa Timur sebagai barometer kedua di Nusantara menjadi
sasaran sehingga apabila hal tersebut terjadi, Yonif 500/Raider sebagai satuan
pemukul Kodam V/Brawijaya pasti akan digerakkan dan kalian harus siap, ujar
Pangdam.
Dengan adanya
tuntutan tugas yang besar, kalian harus selalu siap sedia dengan melaksanakan
latihan dan belajar setiap hari. Latihan tersebut dapat menggunakan fasilitas
yang ada di Kodam maupun sekitarnya, pungkas Pangdam.(asmo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar