Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 08 Desember 2015

Tanam Padi Serentak di Wilayah Kodim Jajaran Korem 082/CPYJ

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Korem 082/CPYJ yang di Komandani Kolonel Inf Irham Waroihan S.Sos bertekad mewujudkan harapan dalam sukseskan Swasembada Pangan, khususnya di wilayah jajaran  Korem Mojokerto dengan melaksanakan tanam padi secara serentak pada Senin 7 Desenber 2015 di seluruh wilayah jajaran Korem 082/CPYJ, untuk masa tanam Okmar ( Oktober- Maret ).
“Kedepan kita harus lebih mengintensifkan lagi segala permasalahan pertanian, khususnya tanaman padi, jagung dan kedelai. Sebisa mungkin segala permasalahan petani harus tersampaikan dan tersalurkan, sesuai dengan kemampuan kita, dan harus kita bantu, sehingga pada masa tanam serentak yang diawali sekarang dapat memberikan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya”, kata Danrem Kolonel Irham.

Sementara Kasiter Korem 082/CPYJ Letkol Arh Muharto Cusuma selaku staf yang membidangi permasalahan Program Swasembada Pangan Nasional di Wilayah Korem 082, mengatakan bahwa pelaksanaan tanam padi serentak di wilayah Kodim jajaran Korem 082/CPYJ pada lahan sawah seluas 456,62 hektar, dengan rincian, wilayah Kodim 0809/Kediri seluas  99,6 hektar, Kodim 0811/Tuban seluas 179 hektar, Kodim 0812/Lamongan 20 hektar, Kodim 0813/Bojonegoro 58 hektar, Kodim 0814/Jombang 55,52 hektar, dan Kodim 0815/Mojokerto 44,5 hektar.

Luas lahan persawahan tersebut adalah lahan yang sudah siap tanam serentak pada Senin 7 Desember 2015 yang telah didata, serta dari hasil koordinasi terpadu antara Kodim jajaran Korem 082 dengan Dinas Pertanian masing – masing wilayah Kodim dan dengan para Kelompok Tani di wilayah jajaran Kodim, dan banyak kendala teknis dilapangan bagi petani yang saat ini belum dapat mengikuti tanam serentak, salah satunya adalah karena faktor penyiapan lahan yang terhambat karena  hujan yang belum merata, namun mereka tetap akan mengupayakan untuk dapat menyusul dalam rentang waktu yang tidak lama.

            Danrem juga menekankan kepada para Dandim jajarannya dan Kasiintelrem untuk mewaspadai semua permasalahan yang terjadi pada masa tanam sebelumnya, yang sangat merugikan petani dan jangan sampai terulang kembali pada masa tanam sekarang, seperti kasus Pupuk Palsu, penyelewengan Distribusi Pupuk Bersubsidi, permasalahan bibit, penerimaan pupuk di tingkat kelompok tani dan para petani, permasalahan Alsintan, permasalahan Irigasi dan sebagainya, untuk itu para Danramil dan Babinsa harus lebih jeli dan lebih All Out dalam melakukan tugas pendampingan kepada para petani.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar