
Dandim 0816 Sidoarjo menyatakan kegiatan Upsus Swasembada Pangan ini bukan hanya gerakan gebrakan saja, namun harus kita kawal sampai dengan titik kesuksesan atau keberhasilannya untuk menuju 3 Tahun Swasembada Pangan, Letkol Inf Andre Julian, S.I.P. juga menturkan kenapa kita harus mengejar masa percepatan tanam ini karena kita harus bisa memanfaatkan musim hujan ini dengan sebaik mungkin, sedangkan perkiraan musim kemarau akan datang lebih awal dari perkiraannya, kalau kita lihat dari luas baku sawah di Kab. Sidoarjo 22.455 Ha sedangkan target yang telah ditentukan oleh pemerintah khusus untuk Kab. Sidoarjo MT Periode Oktober 2015-Maret 2016 sebesar 16.254 Ha dengan realisasi pada bulan Oktober 120 Ha, Nopember 1.036 Ha dan Desember 3.774 Ha maka kita masih kurang 11.324 Ha, sehingga kita perlu galakkan dan perlu memberikan motivasi terhadap para petani kita untuk sesegera mungkin menanam padi, sehingga kita mampu secara bersama-sama mampu mewujudkan Swasembada Pangan kedepan.
Memang sangat sulit bagi TNI untuk mengajak petani untuk melaksanakan tanam padi pada saat ini, namun Dandim 0816/Sidoarjo berkeyakinan dengan adanya kerjasama dari semua pihak dan komitmen kita bersama untuk sukseskan Swasembada Pangan pasti Kab. Sidoarjo mampu tercapai target itu, bahkan optimis bisa melebihi target yang diharapkan oleh pemerintah.
Karena dalam pembangunan nasional, sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dan sangat strategis dalam memajukan perekonomian nasional. Sektor pertanian bukan hanya berperan menyediakan bahan pangan, tetapi juga menjadi penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan, oleh karena itu pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 2015 pemerintah telah mencanangkan program upaya khusus (upsus) swasembada pangan. Swasembada pangan berarti kita mampu untuk mengadakan sendiri kebutuhan pangan dengan bermacam-macam kegiatan yang dapat menghasilkan kebutuhan pangan. (arf).
0 komentar:
Posting Komentar