KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) “Rapuhnya rasa kebanggaan bagi bangsa selama beberapa tahun belakangan ini, sesungguhnya disulut oleh menguatnya sentimen kedaerahan dan semangat primordialisme pascakrisis” Kata Danramil Kota Kapten Inf Harmadi saat membuka wasbang kepada anggota Menwa Uniska (Universitas Kadiri), Rabu (6/1/2016).
“Suatu sikap yang sedikit banyak disebabkan oleh kekecewaan sebagian besar anggota dan kelompok masyarakat bahwa kesepakatan bersama yang mengandung nilai-nilai seperti keadilan dan perikemanusiaan dan musyawarah kerap hanya menjadi wacana belaka” sambung Kapten Inf Harmadi.
Wasbang yang juga mengedepankan wacana pemberantasan korupsi terhadap para koruptor kelas kakap dan penegakan hukum dan keadilan yang sebenarnya sebagai sarana strategis untuk membangkitkan semangat cinta tanah air dalam diri anak-anak bangsa, tetapi semuanya tampak bohong belaka. Ini membuat generasi sekarang menjadi gamang terhadap bangsa dan negaranya sendiri, ketidakpercayaan rakyat terhadap negara menurun dan rasa cinta tanah air serta nasionalisme kaum terpelajar melapuk.
“Bukan hal yang aneh jika semangat solidaritas dan kebersamaan pun terasa semakin tenggelam sejak bfeberapa dekade terakhir. Boleh jadi, penyebab dari memudarnya rasa nasionalisme ini juga disebabkan oleh karena paradigma tentang bangsa dan nasionalisme yang kita anut, berjalan di tempat” lanjut Kapten Inf Harmadi.
“Padahal, perkembangan nasional dan global menuntut paradigma yang disesuaikan dari masa ke masa, sesuai dengan keadaan bangsa dan negara yang berdaulat. Dari dalam itulah lahir kesadaran berbangsa dan bernegara yang pada hakikatnya merupakan kesadaran politik yang normatif” pungkas Kapten Inf Harmadi, pada wasbang yang dikhususkan untuk menggairahkan semangat kebangsaan para mahasiswa, khusunya mahasiswa Uniska Kota Kediri.
Dari sini pula kesadaran yang merupakan janin suatu ideologi yang disebut Nasionalisme. Dalam arti, nasionalisme sebagai suatu paham yang mengakui kebenaran pikiran bahwa setiap bangsa demi kejayaannya seharusnya bersatu padu dan bertekad bulat dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara.(ar).
0 komentar:
Posting Komentar