Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Sabtu, 09 Januari 2016

Inovasi Baru, Kejari Surabaya Gunakan Barcode Untuk Akses Barang Bukti

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya melakukan inovasi. Untuk mempermudah melacak dan mengakses barang bukti, Korps Adhyaksa yang berkantor di Jalan Sukomanunggal itu menggunakan sistem aplikasi barcode.

Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejari Surabaya mengatakan, tujuan digunakannya aplikasi barcode ini agar para para jaksa lebih mudah mencari dan mengakses barang bukti. "Aplikasi barcode ini untuk mempermudah kami mendeteksi barang bukti," ujarnya ditemui di ruang kerjanya, Jumat (8/1/2016).

Tak hanya itu, barcode juga digunakan untuk menggantikan penggunaan kertas keterangan sebagai identitas barang bukti. "Kertas keterangan akan cepat rusak jika terkena panas dan hujan. Tapi jika menggunakan aplikasi barcode, akan lebih efisien," tandasnya pada kabar progresif.com.

Para jaksa juga tidak perlu bersusah payah untuk mencari detail identitas barang bukti suatu perkara. Dengan aplikasi barcode, jaksa tinggal menggunakan smartphonenya untuk mengetahui identitas barang bukti perkara. "Tinggal scan barcode pada barang bukti, kemudian di smartphone akan memunculkan identitas barang bukti, mulai dari detail perkara dan riwayat barang bukti itu," jelas Didik.

Didik mengungkapkan, aplikasi barcode ini tercipta berawal dari ide Joko Budi Darmawan, Kasipidum Kejari Surabaya. Saat itu Joko menyampaikan ide ke Didik bahwa Kejari Surabaya perlu melakukan inovasi untuk menangani membludaknya barang bukti yang tersimpan. "Kemudian setelah berdiskusi dengan tim IT, kami sepakat menggunakan aplikasi barcode pada barang bukti," tambah Didik.

Saat ditanya apakah aplikasi ini juga bisa diterapkan ke institusi lainnya seperti kepolisian dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan), mantan Kepala Kejari Sangatta itu mengamininya. "Bisa diterapkan juga di Rupbasan. Kami siap membantu dan memberikan aplikasi ini, jika memang Rupbasan juga ingin menggunakan aplikasi barcode untuk barang bukti disimpannya," tegas Didik. (Komang)

0 komentar:

Posting Komentar