KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) menilai bahwa kenaikan harga daging sapi,ditenggarahi oleh adanya para pelaku praktek yang nakal dengan melakukan permainan harga daging sapi,pihak KPPU akan memberikan sangsi yang cukup berat terhadap pelaku kartel,
" Kita berharap ada keputusan rekomendasi pencabutan ijin usaha dari para pelaku kartel." kata M.Nawir Mesi, M.sc selaku Komisioner KPPU di acara Forum Jurnalis bertema " Catatan Awal Tahun Penegakan Hukum Persaingan Usaha KPPU di Surabaya
Nawir mengatakan,pencabutan ijin usaha tidak hanya pada para pelaku kartel daging sapi saja,namun. kedepan para pelaku kartel dibidang lain harus ditindak secara tegas apabila mereka melakukan praktek monopoli,
" Dampak pencabutan ini akan memberi peringatan terhadap pelaku kartel- kartel di berbagai bidang seperti disinyalir kartel garam, kartel beras dan kartel lainnya.dan saya berharap pihak KPPU untuk selalu siap memantau para pelaku kartel,sehingga indikasi persaingan kartel ke depan bisa berkurang.",ujarnya
Nawir menambahkan,sementara ini kita masih dihadapi para kartel di daerah lain.mereka melakukan kesepakatan untuk menjual ternak dibahwa harga tak wajar,
" Nusa Tenggara Timur ( NTT ) terjadi kartel baru yakni para peternak daerah tersebut melakukan kesepakatan untuk tidak menjual pada harga tertentu.disini nanti kita akan periksa,muda-mudahan minggu depan tim kita akan melakukan sidak."imbuhnya
Masih Nawir,kita berharap setelah ada keputusan tentang kartel.maka harga daging sapi akan kembali beranjak normal.
," Biasanya setelah ada keputusan mengenai praktek kartel tersebut,harga daging sapi akan berangsur normal kembali."terangnya (adji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar