Pages - Menu

Pages - Menu

Senin, 04 Januari 2016

Kunker Dirjen PSP di Wilayah Kodim 0810/Nganjuk

KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Kodim 0810/Nganjuk bersama Dirjen PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian) melaksanakan kegiatan Konsolidasi Upsus Swasembada Pangan pada hari Minggu tanggal 3 Januari 2016 pukul  15.45 s.d 17.45 WIB bertempat di Kantor Kelurahan Begadung Jl. Barito Kec/Kab. Nganjuk yang dihadiri  sekitar 350 orang terdiri dari Dr. Didik Harnowo Ka Balitkabi Malang, Letkol Inf Akatoto ( Dandim 0810/Nganjuk ), Mayor Arm. Mulyadi ( Kasdim 0810/Nganjuk ), Ir.  Agus Subagiyo ( Kepala Dinas Pertanian Kab. Nganjuk ), Perwira Staf dan Danramil serta Babinsa jajaran Kodim 0810/Nganjuk (3/1)

Dalam sambutannya Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Akatoto mengucapkan selamat datang kepada seluruh undangan yang hadir, wilayah kami sudah mendapatkan pin Emas karena lahannya mencapai 20.000 ha, permintaan  dari Kadistan menambah 15.000 ha lagi dan kalau memang ada bantuannya kami rasa bisa, pada saat panen jagung kami dapat lagi pin Emas jadi totalnya sudah dapat 2 pin Emas serta  saya ucapkan terima kasih atas kerja keras para Babinsa dan pada hari ini kami mohon penjelasan/arahan bagaimana agar kedepannya bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Kadistan  Nganjuk Ir. Agus Subagiyo  menyampaikan “Konsolidasi harus solid dalam bekerja dan kalau kita kerja menyelesaikan masalah tapi tidak timbul masalah, maka kita harus punya payung hukumnya, kalau dari petani mau bekerja sama maka akan sangatlah ringan pekerjaan itu. Kita kerja agar Nganjuk bisa berprestasi, kenaikan padi tahun 2014 ke 2015 sangatlah luar biasa contoh pada   kedelai dari 6.000 ha menjadi 11.000 ha dan padi dari 21.000 ha menjadi 33.000 ha,”ungkapnya.

Selain itu  Dr. Didik Harnowo Kabalitkabi Malang  mengatakan Konsolidasi berarti sudah harus mendapatkan hasil dan saya yakin kepada Dandim bisa solid dalam bekerjasama dan bekerja, kami mohon maaf karena  Dr. Wiratno tidak bisa hadir dan beliau menitipkan  pesan yaitu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yg setinggi-tingginya. Import bukan merupakan kebijakan Kemenpan, berdasarkan MOU dengan TNI AD berarti   bapak-bapak mendapatkan tugas tambahan membantu meningkatkan Swasembada pangan. Kerjasama antara Kementan dan TNI AD harus terus berjalan dan kedepan bisa lebih solid walaupun  tantangan semakin berat. Kalaupun Masalah pupuk dan benih apabila ada permasalahan segera diselesaikan karena bisa mengganggu proses penanaman jangan sampai petani tidak mendapatkan pupuk. Target dari Dirjen Kementan tanam padi  bulan januari untuk wilayah Nganjuk yaitu 30.082 ha dan kami yakin pasti bisa, tugas Babinsa mencatat luas tambah tanam padi secara harian untuk sistim pelaporan masih menunggu.(arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar