KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya Ny. Penny Hardani Lukitanta Adi, memimpin langsung Pelatihan Pembuatan Liontin dari Batu Drusey, bertempat di Ruang Data Korem 081/DSJ. Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, kamis (21/1).
Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan Liontin dari Batu Drusey dengan metode Curlly, yang di laksanakan Korem 081/DSJ adalah salah satu wujud peran serta Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya di bidang peningkatan kesejahteraan bagi anggota persit melalui usaha Home Industri, khususnya dalam bidang ketrampilan pembuatan liontin dari batu drusey.
Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya Ny. Penny Hardani Lukitanta Adi dalam arahannya menyampaikan, tujuannya di adakan pelatihan ini untuk memberdayakan perempuan/anggota persit dengan membekali peserta pelatihan, ketrampilan merangkai Batu Drusey menjadi aksesoris. Bahannya cukup sederhana yaitu kawat tembaga dan Batu Drusey.
Industri Rumahan sekarang ini sudah menjadi solusi dalam menghadapi krisis ekonomi. Selain itu juga menjadi penyaluran hobi anggota persit. Awal dari hobi dapat berkembang menjadi usaha kecil bahkan besar. Melalui keterampilan tangan, hasilnya akan menjadikan nilai uang. Hal tersebut sanagat membantu meningkatkan kesejahteraan rumah tangga. Tutur Ketua Persit KCK
Dengan Pelatihan Pembuatan Liontin dari Batu Drusey ini, diharapkan ibu-ibu persit menjadi mandiri dan terampil, tentunya akan menjadi barang yang lebih berguna bahkan bisa menimbulkan nilai ekonomi bagi ibu-ibu persit di jajaran Korem 081/DSJ.
Manfaat yang bisa didapat dari pelatihan ini adalah ibu-ibu persit bisa membuat usaha kecil dalam pembuatan aksesoris untuk dijadikan barang yang mempunyai nilai jual. Dan diharapkan agar kegiatan pelatihan ketrampilan ini bisa menambah penghasilan ibu-ibu dan memandirikan persit.
Pelatihan Pembuatan Liontin dari Batu Drusey dengan metode Curlly, diikuti 30 orang anggota persit dari masing-masing cabang Kodim jajaran Korem 081/DSJ. Sasaran yang ingin dicapai adalah ibu-ibu persit agar mereka dapat memiliki penghasilan dari keterampilan yang dimilikinya untuk masa depan. Sehingga mereka bisa membuka peluang usaha dengan bekal apa yang dipelajari saat mengikuti pelatihan. (arf)
Kamis, 21 Januari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar