422 guru bakal pensiun
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemkot Surabaya berencana menyurati Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) guna meminta persetujuan perekrutan pegawai tidak tetap (PTT), terutama tenaga pengajar. Langkah ini dilakukan karena ada 137 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang akan pensiun sedangkan KemenPAN-RB tahun ini tidak akan melakukan pengangkatan CPNS tenaga pengajar yang baru.
Bila tahun ini ada 137 guru yang akan pensiun, tahun depan jumlahnya lebih banyak lagi, yakni 285 guru. Yang paling pensiun adalah guru olah raga dan agama.
“Kami akan surati KemenPAN-RB untuk dapat persetujuan boleh tidak mengangkat PTT. Memang secara aturan di UU Aparatur Sipil Negara (ASN) diperbolehkan. Tapi kan kami tetap harus meminta persetujuan KemenPAN-RB,” terang Penjabat (Pj) Walikota Surabaya, Nurwiyatno.
Pria yang juga menjabat Kepala Inspektorat Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini mengatakan, rekrutmen tenaga PTT untuk mengajar di sekolah-sekolah negeri itu akan dilakukan di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di Surabaya.
Nantinya meski berstatus PTT, namun hak dan kewajiban mereka akan sama seperti guru yang berstatus PNS. Mereka tetap akan mendapat tunjangan sama seperti guru PNS. Hanya bedanya, jika guru PNS mendapat gaji yang bersumber dari APBN, maka PTT mendapat gaji dari APBD. “Jumlah perekrutan itu tergantung dari kekuatan APBD masing-masing. Soal kekurangan tenaga pengajar PNS ini saya kira dialami semua daerah. Yang paling memungkinkan ya mengangkat PTT,” katanya.
Sementara anggota Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi bahwa pemerintah pusat akan menggelar rekrutmen CPNS pada 2016 di sejumlah daerah. Khusus di Surabaya, akan dilakukan pada 29 Agustus hingga 12 September 2016. Formasi tenaga pendidik, diprioritaskan untuk guru 3T (terluar, terdepan, tertinggal) yang jumlahnya sekitar 3000an. “Kami berharap proses rekrutmen CPNS bisa berjalan lancar di Surabaya, sehingga kebutuhan guru dapat terpenuhi dengan baik,” harapnya.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya lainnya, Sugito, berharap Pemkot memperhatikan guru tidak tetap (GTT) yang sudah bertahun-tahun mengabdi di sejumlah sekolah di Surabaya. Jika Pemkot akan melakukan perekrutan CPNS guru, dia minta GTT lebih diprioritaskan.
Menurutnya, jumlah GTT di Surabaya sangat banyak. Mereka inilah yang harusnya lebih diberdayakan karena sudah mempunyai pengalaman dalam proses belajar mengajar. “Untuk menjadi seorang guru itu tidak hanya bermodalkan kemampuan edukasi semata. Tapi pengalaman dan penguasaan murid dikelas juga diperlukan,” ujarnya. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar