KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0813-01/Bojonegoro, Serka Joko Budi, dampingi Unsur Pengarah Masyarakat Profesional (UPMP) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, saat melakukan monitoring papan duga di Taman Bengawan Solo di Kelurahan Ledok Wetan, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu siang (13/2/2016).
“Monitoring ini dalam rangka untuk memantau Tinggi Muka Air (TMA) di Bojonegoro, sebab jika debit air diwilayah hulu tinggi maka dipastikan akan berdampak pada Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro” papar Hendro Wardono, dari Unsur Pengarah BPBD Jatim. Pasalnya, apabila curah hujan yang tinggi itu terjadi di Kabupaten Bojonegoro maka akan menambah debit air di sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut, sehingga Bojonegoro menjadi daerah yang rawan terendam banjir.
Selain monitoring dilakukan di papan duga Taman Bengawan Solo, monitoring juga dilakukan di papan duga Karang Nongko dan Kali Kening, dengan tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim akan melakukan kerjasama dengan salah satu organisasi kebencanaan dari Negara Jepang, untuk meminta bantuan alat deteksi dini ketinggian air dan banjir Bengawan Solo yang berbasis smartphone, meskipun didekat papan duga Taman Bengawan Solo terpasang alat peringatan dini banjir milik UPT.
“Bedanya alat deteksi dini yang terpasang di Taman Bengawan Solo saat ini masih manual, sebab jika Tinggi Muka Air pada siaga III (Merah) baru berbunyi, sedangkan alat dari Jepang ini dapat mengupdate perkembangan ketinggian air, curah hujan yang turun maupun yang akan turun setiap detiknya melalui handphone” tandasnya menambahkan.(arf)
0 komentar:
Posting Komentar