KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Musim hujan terus menguyur diberbagai daerah di Kediri, tanpa terkecuali, termasuk yang desa-desa yang ada di Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri. Tetapi bukan berarti sudah tidak ada masalah lagi, terlalu banyak debit air di areal pertanian cukup mengganggu pertumbuhan tanaman padi. Pompa air bantuan alsintan dari Pemerintah Pusat dapat dimanfaatkan untuk membalikkan situasi di musim hujan, rabu (10/2/2016).
Koramil 18/Plemahan memanfaatkan alsintan bukan seperti biasa orang menggunakannya, yaitu dengan mengairi sawah atau lahan pertanian. Pompa diesel biasanya digunakan untuk mengairi lahan pertanian warga bila musim kemarau tiba, tetapi untuk saat ini (musim hujan) adalah kebalikkannya, pompa tersebut difungsikan untuk membuang air dari lahan pertanian ke saluran irigasi.
Lahan pertanian di Desa Sukorejo, yang mayoritas ditanami tanaman padi, saat ini kondisinya jauh berbeda dari kondisi saat musim kemarau. Pasokan air sangat melimpah ruah, sampai-sampai bila hujan deras tiba air menggenangi sebagian besar areal lahan pertanian milik warga setempat.
Di Desa Sukoharjo ini, kondisi air memang cukup melimpah ruah, akibat curah hujan yang tinggi saat ini, tetapi cukup mengkhawatirkan bagi pertumbuhan tanaman padi bila terus berlanjut. Untuk bantuan penyedotan yang dilakukan Koramil Plemahan sendiri ,dikhususkan desa-desa yang berada didataran rendah, dan bila hujan tiba, cenderung menggenagi lahan pertanian milik warga.
Hasil produksi tanaman padi di Desa Sukoharjo sendiri, cukup menjanjikan bila dilihat dari hasil yang diraih musim tanam tahun lalu (2015). Tiap hektar lahan pertanian di Desa Sukoharjo ini, sanggup mencapai 8,6 ton gabah kering panen, cukup untuk menambah peningkatan produktifitas pertanian di Kabupaten Kediri pada umumnya dan Kecamatan Plemahan pada khususnya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar