Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 12 Februari 2016

Sosialisasi Wasbang Sebagai Upaya Tangkal Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis.

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka mengantisipasi dan menangkal pengaruh faham radikalisme dan bahaya laten komunis, pada Rabu 10 Pebruari 2016 pukul 08.50 WIB di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto Jl. Gajah Mada No. 145 – 146 Kota Mojokerto, Dandim 0815 Letkol Inf Djohan Darmawan berkesempatan menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kota Mojokerto.

Diawal acara setelah menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Walikota Mojokerto (Drs. KH. Mas’ud Yunus), sangat berharap bahwa kegiatan Wasbang tersebut memberikan manfaat bagi Kota Mojokerto, sebagai pendorong terwujudnya kondisi keamanan yang stabil dalam melaksanakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
          Dandim 0815.Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan mengurai materi dengan judul “Langkah Strategis Untuk Mencegah Berkembangnya Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis Demi Keutuhan NKRI”. Selanjutnya Alumnus Akmil 1996 tersebut menjelaskan tentang Gerakan dan Faham Radikal yang di Indonesia khususnya di wilayah Mojokerto seperti ISIS, Gafatar dan Pok Komunis.

Mantan Dandeninteldam V/Brawijaya tersebut menegaskan bahwa dengan adanya penangkapan terhadap 3 (tiga) orang terduga teroris di Kota Mojokerto dan adanya pemulangan pengikut Gafatar dari Kab. Mempawah Kalbar yang berasal dari Kabupaten dan Kota Mojokerto, hal itu bukan saja indikator namun secara faktual bahwa Pok Radikal ada, berkembang dan sudah menjadi ancaman nyata di Mojokerto.  Untuk itu diperlukan peningkatan kewaspadaan dan aksi nyata guna membendung Gerakan/Faham Radikalisme termasuk Bahaya Laten Komunis yang akhir-akhir ini eksis dan berupaya untuk membangkitkan kembali Faham Komunis, Marxisme dan Leninisme.
        
Sementara Kapolres Mojokerto Kota (AKBP Nyoman Budiarja) mengurai materi  dengan judul “Faktor Pendukung terbentuknya Faham Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis di Kota Mojokerto serta Solusi Pencegahannya”, dan Kepala Kejaksaan negeri Mojokerto (Sdr. Ery Ariansyah harahap, SH, MH) dengan judul” Mencegah Radikalisme dan Bahaya Laten Komunis Demi Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban di Kota Mojokerto”.  Selanjutnya session Tanya jawab seputar materi yang disampaikan oleh para narasumber terkait Faham Radikalisme dan bahaya Laten Komunis.

Selain Walikota dan para nara sumber, turut hadir dalam kegiatan tersebut Ka Bakesbangpol Kota Mojokerto (H. Anang Fahrurroji S.Sos, M.Si), Kabid Poldagri Kesbangpol Kota Mojokerto (Drs. Muhammad Andi Subono), Muspika Magersari Kota Mojokerto, Peserta Sosialisasi terdiri dari Toga, Tomas dan Ketua RW se-Kota Mojokerto, serta undangan.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar