KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Belasan orang yang dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menggelar demo di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (18/2).
Demo mereka tergolong unik, mereka menggelar treatrikal didepan halaman PN Surabaya.
Dalam orasinya, sejumlah pencinta lingkungan hidup ini meminta agat pihak penegak hukum menjatuhkan hukuman yang berat bagi para mafia tambang Lumajang yang saat ini akan diduukan sebagai pesakitan di PN Surabaya.
Ada dua hal yang disoroti, terkait pasal yang akan didakwakan jaksa. Aparat penegak hukum dianggap menyederhanakan perkara. Pertama, pembunuhan Salim Kancil dan Tosan adalah pembunuhan biasa bukan dijerat dengan perencanaan.
Pembunuhan itu dianggap sebagai rangkaian panjang dari kisah mafia tambang pasir di pesisir pantai selatan Lumajang.
"Salim dan Tosan dibunuh dalam rangka meloloskan kegiatan mafia tambang pasir. Salim dan Tosan adalah pejuang lingkungan,"teranh Johan, aktifis Walhi saat melakukan deko di PN Surabaya.
Dikatakan Johan, Walhi juga menuntut Polisi, agar pelaku lain dalam kasus ini segera ditangkap.
"Ada 13 orang yang masih bebas berkeliaran,"ujarnya.
Walhi pun meminta supaya Komnas Ham dan KPK ikut memantau jalannya persidangan. "Mengingat potensi pelangaran HAM dan Praktek korupsi sangat kuat dalam kasus ini,"pungkas Johan.
Tak hanya itu, Komisi Yudial (KY) dan Tim Pemantau Peradilan (TPP) akan memantau jalan persidangan. (Komang)
Kamis, 18 Februari 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar