KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Bojonegoro, Mayor Inf M. Jenal Arifin, menghadiri acara Forum Silaturrahmi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se- Jawa Timur, di Universitas Bojonegoro (Unigoro), Senin (14/03/2016).
Acara yang dipusatkan di Universitas Bojonegoro (Unigoro) tersebut, dengan mengambil tema Seminar NKRI dan Pembahasan MoU PTN dan PTS, dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jatim Syaifullah Yusuf, Wakil rektor PTN/PTS se Jatim serta Presiden dan Sekretaris Badan Eksekutif Mahasiswa.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur (Wagub) Jatim mengatakan, bahwa tingkat kemiskinan di Jawa Timur masih cukup tinggi. Hal tersebut terjadi karena berbagai faktor Geologis, Ekologo, Teknologi serta adanya pertumbuhan penduduk yang tinggi dibandingkan dengan tingkat penghasilan penduduk. “Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4 juta atau 11%” terang Wakil Gubernur yang akrab dipanggil Gus Ipul itu.
Menurutnya, jawa Timur sendiri dalam kondisi yang kurang menguntungkan karena anjloknya perekonomian dunia akibat turunnya harga minyak dunia. Terlebih untuk wilayah Kabupaten Bojonegoro yang berada pada puncak produksi minyak, sehingga mengakibatkan Kabupaten Bojonegoro tidak dapat menikmati hasil keuntungan hasil minyak tersebut.
“Terkait hal itu, untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan masalah tersebut, agar tenaga akademis mampu mensinergikan antara Pemerintah dan pihak kampus untuk menciptakan lulusan-lulusan Sarjana yang kompeten, Inovatif serta Kreatif. Yaitu nantinya Mahasiswa diharapkan menjadi garda terdepan yang bisa meningkatkan produktivitas kerja, sehingga bisa mendorong perubahan nasib ekonomi” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu Wakil Rektor III Unigoro, M. Yasir mengatakan “Untuk Kegiatan seminar ini bertujuan agar hubungan antar Instansi Perguruan se- Jawa Timur selalu harmonis”. Jadi ajang silaturrahmi tersebut guna membuka ruang publik, dengan harapan para akademisi dapat menyumbangkan pikiran dan sarannya yang membangun, sehingga Jawa Timur akan lebih maju.
“Terkait hal itu, sebagai syaratnya adalah dapat memadukan antara modernisasi dengan kebudayaan. Sehingga sumbangan pikiran dari segenap kalangan masyarakat sangat diperlukan untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang lebih maju” pungkasnya. (arf).
0 komentar:
Posting Komentar