Senin, 21 Maret 2016
- Senin, Maret 21, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menerima kunjungan dari Dinas Peternakan Prov. Jatim bertempat di Ruang Audiensi Makodam V/Brawijaya (Senin, 21/3). Pertemuan tersebut menindaklanjuti tentang program Business Plan Budidaya Sapi Potong Propinsi Jawa Timur dalam mendukung pemenuhan daging sapi nasional.
Menurut data yang diperoleh dari Dinas Peternakan Jawa Timur kontribusi Jawa Timur terhadap kebutuhan pangan nasional untuk produksi daging 22 %, populasi sapi potong 31 %, produksi susu 48 % dan produksi telur 30 %, adapun konsumsi daging sapi di Indonesia tahun 2015 sebesar 2,2 kg/kapita/tahun atau setara dengan 550.000 ton sedangkan produksi daging sapi dalam negeri hanya mencapai 406.000 ton sehingga terdapat kekurangan supply 144.000 ton atau setara dengan 847.000 ekor sapi hidup. Pada tahun 2016 konsumsi daging sapi di Indonesia diasumsikan sebesar 2,61 kg/kapita/tahun atau setara dengan 675.000 ton, sedangkan produksi daging sapi dalam negeri pada tahun yang sama di prediksi hanya sebesar 442.000 ton, maka masih terdapat kekurangan supply di tahun 2016 sebesar 233.000 ton atau setara dengan 1,37 juta ekor sapi hidup.
Kadis peternakan Prov Jatim Ir. Maskur, MM menjelaskan bahwa dalam upaya memenuhi kekurangan kebutuhan daging sapi nasional tersebut, perlu kegiatan terobosan yang bersifat mendesak agar produksi daging sapi nasional dapat ditingkatkan secara nyata sehingga stabilitas harga dan kebutuhan daging sapi dapat terkendali dan terpenuhi.
Lebih jauh Kadis Peternakan Prov Jatim mengatakan, “Program terobosan tersebut akan dilakukan oleh BUMD dengan anggaran sebesar Rp. 24,8 Triliun untuk budidaya sapi potong sejumlah 1,37 Juta ekor sapi. Terkait dengan hal tersebut Menteri pertanian pada saat kunjungan kerja ke Jawa Timur tanggal 3 Maret 2016, mengungkapkan bahwa pemerintah telah merespon usulan tersebut dengan merekomendasikan usaha budidaya sapi potong sebanyak 500.000 ekor dengan bakalan impor melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7%, namun Pemprov Jawa Timur meminta skim kredit khusus untuk BUMD dengan bunga sebesar 4%.
Menurut Ir. Maskur, MM bahwa Gubernur Jatim telah menawarkan salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi nasional melalui usaha budidaya penggemukan sapi potong di Desa Kali Genting Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri menggunakan lahan milik TNI”, ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Propinsi Jawa Timur juga berupaya memenuhi ketersediaan daging tersebut melalui cara-cara lain diantaranya adalah: peningkatan kelahiran sapi melalui optimalisasi Inseminasi buatan, pengadaan pakan murah dan berkualitas, pengembangan wilayah sumber bibit ternak dan pengembangan integrasi sapi dengan tanaman. papar Ir. Maskur, MM lagi.
Merespon hal tersebut, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menyatakan kesediaannya mendukung penuh program pemenuhan daging sapi nasional itu dengan menyediakan lahan milik Kodam V/Brawijaya. “Prinsipnya kami siap mendukung semua program Pemda yang bermuara kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” kata Pangdam.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Kasdam, Aslog, Aster, Kazidam dan Kapendam V/Brawijaya. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar