Pages - Menu

Pages - Menu

Selasa, 29 Maret 2016

Kodam V/Brawijaya Silahturahmi Dengan Keluarga Besar TNI Se- Jatim

PANGDAM V BRAWIJAYA


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Digelarnya acara yang bertajuk Silaturahmi dengan Keluarga Besar TNI-Polri Jawa Timur merupakan suatu momentum tersendiri bagi Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Sumardi dalam membangun komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai elemen Bangsa.

            Mayjen TNI Sumardi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi menjelaskan, Keluarga Besar TNI merupakan salah satu komponen bangsa yang memiliki anggota sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. “Hal tersebut menunjukkan bahwa Keluarga Besar TNI memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam mewarnai dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi membangun nasionalisme dan semangat bela negara,” kata Pangdam di gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya. Selasa, (29/3/2016).

            Lebih lanjut Pangdam menyampaikan, kita tentu sama-sama sudah melihat dan merasakan bahwa salah satu tantangan terbesar bangsa kita dewasa ini adalah bagaimana terus menjaga komitmen seluruh komponen bangsa untuk tetap menjaga, merawat dan memajukan NKRI, serta bagaimana hidup berdampingan secara damai ditengah keberagaman corak kultur, suku dan orientasi politik yang berbeda-beda. “Keluarga Besar TNI tidak boleh kehilangan orientasi kebangsaan sekalipun berada dan beraktifitas diberbagai lembaga dan organisasi. Artinya, prinsip nasionalisme perlu tetap dipegang teguh dengan terus  bergerak pada Plat Form yang sama yaitu mendahulukan kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara daripada kepentingan pribadi dan golongan,” tutur Mayjen TNI Sumardi.

            Selain itu, kata Pangdam. Situasi dan kondisi di wilayah Jawa Timur saat ini bisa dikatakan sangat kondusif. Kendati demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa pada situasi dan kondisi nasional. “Tantangan tersebut meliputi persoalan ekonomi, politik, sosial dan budaya, konflik komunal, narkoba, anarkhisme, radikalisme dan terorisme. Hal ini kalau tidak segera mendapatkan solusi dengan cepat tentunya akan sangat membahayakan bagi keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara kita,” terangnya.

            Tak hanya itu, yang menjadi perhatian bagi kita semua adalah bagaimana kita berupaya bersama-sama membantu pemerintah dalam rangka mensukseskan program Swasembada Pangan menuju terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional. “Kodam V/ Brawijaya merespon hal tersebut dengan melaksanakan serbuan teritorial. Hal ini merupakan salah satu tugas penting dari TNI AD khususnya Kodam V/Brawijaya yang perlu saya sampaikan kepada Keluarga Besar TNI, termasuk kegiatan lainnya yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pembinaan Teritorial (Binter), seperti kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh aparat teritorial dalam rangka percepatan terwujudnya Swasembada Pangan,” tegas Mayjen TNI Sumardi.

            Pangdam berharap, para segenap anggota Keluarga Besar TNI menghindari kasus-kasus penyimpangan dan pelanggaran yang dapat merugikan nama baik Keluarga Besar TNI. Keluarga Besar TNI diharapkan dapat berperan dalam melakukan upaya bersama mencegah berkembangnya upaya-upaya negatif yang dapat merugikan masyarakat, bangsa dan Negara, seperti halnya ajakan-ajakan untuk bergabung dalam organisasi teroris/radikalis/komunisme baru. Secara khusus bagi generasi muda Keluarga Besar TNI, Pangdam mengajak untuk menjadi pelopor dan tauladan dalam upaya ikut mensukseskan program pemerintah dalam rangka swasembada pangan, sosialisasi wawasan kebangsaan, pemberantasan peredaran narkoba dan radikalisme, pungkas Pangdam V/Brawijaya dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasdam V/Brawijaya.

            Sebagai pengisi rangkaian acara, setelah pembacaan sambutan Pangdam V/Brawijaya, acara selanjutnya diisi oleh Asisten Teritorial (Aster) Kasdam V/Brawijaya Kolonel Kav Sugiono S. I. P tentang Serbuan Teritorial, Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Drs. Wibowo S. I. K tentang Ancaman Terorisme dan Dra. Tutik Purwaningsih dari Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dengan materi Revolusi Mental. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar