KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Bertempat di Aula Letda Sucipto Makodim 0811/Tuban dilaksanakan Pembinaan Netralitas TNI dalam Pemilu dan Pemilukada kepada seluruh anggota baik TNI maupun PNS. Kegiatan tersebut diikuti 200 Personel TNI dan PNS Kodim 0811 dan Bapras Tuban. Kamis (17/3).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjamin keprofesionalitasan dan netralitas TNI serta mengantisipasi keterlibatan prajurit dalam kepentingan politik praktis saat berlangsungnya rangkaian proses pemilihan umum di wilayah Kodim 0811/Tuban, terutama saat berlangsungnya proses Pemilu mendatang.
Kegiatan yang menjadi bagian dari program kerja Kodim 0811/Tuban ini dilakukan melalui penyampaian materi dan arahan secara lisan, tertulis dan audiovisual oleh Dandim Tuban Letnan Kolonel Inf Sarwo Supriyo bersama dengan sejumlah Perwira Staf dan Para Danramil jajaran. Dalam arahannya, Dandim menghimbau kepada segenap personil TNI di jajaran Kodim dan Bapras Tuban untuk tidak terlibat ataupun menyalahgunakan sosok, jabatan maupun fasilitas TNI untuk kepentingan politik praktis demi menjamin kelancaran sekaligus mewujudkan proses pemilihan umum yang jujur dan adil (Jurdil).
Dandim juga mengingatkan kepada segenap personel yang hadir agar selalu menjunjung tinggi tugas dan fungsi pokok TNI yang bertanggungjawab penuh dalam melindungi bangsa dan negara, serta akan memproses setiap personel yang terbukti melakukan pelanggaran saat penyelenggaran Pemilihan umum.
Dalam kesempatan tersebut Dandim juga mengatakan terkait perkembangan Narkoba di wilayah Tuban. “ Salah satu yang didekati oleh Bandar Narkoba adalah TNI, dan ini dilakukan sebagai tempat perlindungan bagi Bandar Narkoba. Narkoba adalah bisnis, tapi bisnis yang illegal “.
Masih adanya oknum TNI baik Perwira, Bintara maupun Tamtama yang terlibat Narkoba dikarenakan kebutuhan ekonomi, meskipun kesejahteraan Prajurit sudah ditingkatkan untuk kehidupan normal dalam arti hidup normal Prajurit biasa-biasa saja tanpa menabung, sehingga apabila prajurit tidak menabung tidak dapat menyekolahkan anaknya sampai universitas, karena biaya sekolah sangat mahal.
Namun demikian apabila ada oknum anggota TNI yang tertangkap atau terlibat Narkoba maka akan di beri hukuman pemecatan dan Komandan Satuan juga ikut bertanggung jawab atau dicopot dari jabatannya. “ tegas Dandim.(arf).
Jumat, 18 Maret 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar