Pages - Menu

Halaman

Rabu, 30 Maret 2016

Menjadi PT Tingkat Dunia, Unair Jadikan RAR Mitra Kajian Sosial Kemasyarakatan

rar dan unair


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) “ Menjadi kampus kelas dunia merupakan tekad Unair yang harus bisa diwujudkan. Meski menjadi kampus kelas dunia, Unair tidak boleh begitu saja melupakan para stakeholdernya, sehingga meski Unair menjadi PT yang sudah mendunia, dari Unair Untuk Dunia, Unair diharapkan tetap berpijak pada tempatnya, sehingga Unair harus tetap mengenal siapa Lurah dan Camat di Gubeng Kertajaya dimana Unair berada, nah inilah bagian dari moralitas yang akan dikembangkan oleh Unair kepada semua civitas akademisnya, unair tetap bersahaja  “, Ungkap  Suko , Kepala Humas Unair dalam pengantar sambutannya.

Dalam acara  Silaturahmi  Rektor Universitas Airlangga Surabaya bersama Komunitas Peduli Surabaya Rek Ayo Rek, Tokoh Masayarakat dan Media, yang digelar pada hari Rabu, 30 April 2016,  dihadiri tak kurang dari 100 orang itu, Unair menghadirkan seluruh jajaran pimpinannya. Hadir dalam acara itu juga Armuji, Ketua DPRD Surabaya, Mahmud , Anggota Komisi B, Perwakilan Dikti serta para awak media dan masyarakat.

Armuji, Ketua DPRD Surabaya juga memberikan apresiasi tinggi kepada Rektor Unair beserta jajarannya, dengan mengundang masyarakat untuk masuk kampus. “Sebagai warga Surabaya, saya bangga dan mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh Unair. Semoga saja apa yang dilakukan bisa diikuti oleh kawan dari perguruan tinggi lain, dengan mengajak masyarakat berdialog dan membantu mencarikan solusi,“ ungkapnya.

AH Thony , perwakilan RAR mengatakan bahwa :  “ Komunitas RAR merupakan komunitas yang berasal dari berbagai latar belakang profesi dan sosial ekonomi. Dalam diskusi-diskusi yang dilakukan RAR biasanya menyangkut topik-topik hangat dan aktual yang terjadi dimasyarakat, misalnya topik tentang kesehatan, pendidikan dan masalah sosial ekonomi , seperti yang baru saja terjadi persoalan Pasar Turi. Diskusi – diskusi di RAR akan bisa menjadi laboratorium sosial bagi PT semacam Unair. Sehingga RAR akan mempunyai nilai lebih kalau hasil hasil diskusinya menjadi sumbangan bagi kampus untuk mencarikan landasan akademis dalam penyelesaiannya “.

Jamhadi, Ketua Kadin Surabaya, berharap banyak bahwa Unair juga bisa menjalin kerjasama membangun kemitraan dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya. Kadin akan selalu siap bersinergi dengan Unair untuk berbagi ilmu dengan pengalaman demi peningkatan kualitas lulusan Unair.

Menanggapi harapan-harapan itu, M. Nasikh, Rektor Unair, mengatakan : “ Unair adalah milik masayarakat, unair milik masyarakat surabaya, sudah semestinya Unair harus bisa menyatu dengan warga kota. Tanpa warga kota terutama Surabaya, Unair bukan apa – apa. Oleh karenanya kami akan selalu membuka diri kepada semu. Jangan ada yang  “ sungkan “ bila ada yang membutuhkan Unair untuk bersama – sama dalam membangun kontribusi kebaikan kepada masayarakat.

“Kami ingin menjadikan Unair menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Karena itu, Unair harus bisa menjadi bagian solusi dari persoalan yang dihadapi masyarakat.  Saya berharap dari silaturahmi ini akan ada tindak lanjut seperti adanya ruang diskusi bersama dalam menjawab tantangan pembangunan dan problem sosial,“ ungkap  M. Nasikh.

Sementara itu, Herman Rifai, Ketua Komunitas RAR mengatakan pihaknya sangat senang dan bangga dengan Unair, Meski sebagai perguruan tinggi kelas dunia, Unair tidak lantas jumawa dan melupakan masyarakat, Unair bisa menjadi contoh baik dalam membangun sikap egaliter dan peduli.
Hal sama disampaikan Abdullah Bufteim, salah satu warga Komunitas RAR yang juga seorang jurnalis,

“Saya respek terhadap Unair beserta jajarannya, bisa memberi contoh tauladan moralitas yang baik. Semua di hadapan Tuhan itu sama, yang berbeda adalah karya kebaikannya. Semoga Unair terus bisa menginspirasi ketauladanan ini kepada kami semua,” ungkap Abdullah. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar