Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 12 April 2016

150 Peserta Diklat Wawasan Kebangsaan Kader Pembangunan Terima Ceramah Proxy War



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Sebanyak 150 pemuda sebagai kader pembangunan yang tengah mengikuti Diklat wawasan kebangsaan dan keterampilan gelombang I hasil kerjasama Kodam Jaya dengan PT. PLN, menerima ceramah proxy war dari Staf Khusus Pangdam Jaya Kolonel Kav Andi Darmawangsa di Aula Gatot Subroto Rindam Jaya, Condet Jakarta Timur, Selasa (12/4/16).

Setelah kemarin, Diklat dibuka oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ibnu Triwidodo, para pemuda yang berasal dari beberapa wilayah Jakarta ini sengaja disiapkan sebagai tenaga kerja outcourcing PT. PLN untuk pengembangan ketenagaan listrikan di wilayah DKI Jakarta. Selain mendapat wawasan ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan praktis di bidang kelistrikan, perbengkelan, pertanian dan perikanan, para peserta juga mendapatkan wawasan kebangsaan dari pelatih Kodam Jaya dan PT. PLN.

Salah satu materi wawasan kebangsaan yang disampaikan adalah proxy war. Dalam materinya, Kolonel Kav Andi Darmawangsa menyampaikan ancaman serius ke depan adalah proxy war atau perang proksi. Perang proksi terjadi ketika lawan kekuatan menggunakan pihak ketiga sebagai pengganti berkelahi satu sama lain secara langsung. Sementara, kekuasaan kadang-kadang digunakan pemerintah sebagai proksi, aktor non-negara kekerasan, pihak ketiga lainnya yang lebih sering digunakan. Perang ini menyerang lawan tanpa menyebabkan perang skala penuh. Peserta Diklat yang menggunakan seragam serba hijau nampak antusis menerima ceramah dan penjelasan Kolonel Kav Andi Darmawangsa.

Lebih jauh Kolonel Kav Andi Darmawangsa menyampaikan, akan banyak cara yang dilakukan negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia. Salah satunya dengan membuat Proxy War, diperlukan kewaspadaan karena sudah menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara melalui penguasaan media di Indonesia, dengan menciptakan adu domba TNI-Polri, rekayasa sosial, perubahan budaya, pemecah belah partai dan penyelundupan narkoba yang sudah jauh-jauh hari dilakukan.

Kolonel Kav Andi Darmawangsa berharap, seluruh peserta memahami apa sebenarnya ancaman bangsa Indonesia kedepan, karena yang ditakuti oleh negara-negara lain itu bukan tentaranya tapi rakyatnya, karena apabila rakyatnya bersatu maka akan menjadi kekuatan yang besar bagi suatu negara, sehingga peran para pemuda sebagai kader pembangunan bisa menjadi pemersatu dan menyiapkan mental bangsa yang kuat.

Selama 3 minggu kedepan, para pemuda kader pembangunan ini akan mengikuti Diklat sesuai jadwal yang ditentukan Kodam Jaya dan PT. PLN. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar