Minggu, 17 April 2016
- Minggu, April 17, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Danramil 0802/13 Sambit Kapten Kav Samini menghadiri Seminar Dalam Rangka Harlah IPPNU ke-61 di Ponpes YPKH Syamsudin Duri Sawo Jln. Lawu Kelurahan Nologaten Kecamatan Kota Kabupaten Ponorogo dengan tema “ Penguatan Nilai Akhlak Dalam Konsep Islam dan Budaya Jawa Untuk Membentuk Karakter Pelajar “ yang di selenggarakan oleh Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Ponorogo dengan Ketua penyelenggara Iffatul Wahidah yang ikuti sekitar 100 orang.
Dalam sambutannya Ketua PCNU Kabupaten Ponorogo Fatkul Azis.mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta seminar dan mengharapkan kepada seluruh peserta seminar dengan adanya kegiatan ini dapat menambah wawasan seluruh peserta,semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membawa perubahan akhlak adik-adik semua sehingga dalam menghadapi kehidupan dan pergaulan di luar bisa membatasi diri sesuai norma-norma agama Islam. Di harapkan agama Islam dengan budaya yang ada di masyarakat bisa bersatu dan berjalan dengan baik untuk membawa umat yang bisa mengamalkan ajaran Ahli Sunnah Waljamaah,sehingga antara Islam denga budaya jawa tidak saling berbenturan akan tetapi bisa menambah kerekatan seluruh umat. Selamat Harlah IPPNU ke-61 semoga di Harlah yang ke-61 menjadikan IPPNU Kab. Ponorogo semakin baik dan terus maju. Ucapnya.
Selanjutnya Nara Sumber dalam seminar tersebut Dra. Hj. Henny Yazid, MM. dari Dosen STAIN Kabupaten Ponorogo menyampaikan, Derasnya arus globalisasi,modernisasi bahkan westernisasi mengakibatkan terkikisnya rasa cinta terhadap budaya lokal. Sehingga budaya jawa yang merupakan warisan leluhur tercabik-cabik oleh budaya asing, bahkan sekarang ini banyak pelajar sudah tidak lagi mengenali budayanya sendiri dan sungguh tragis telah terjadi pergeseran nilai budaya di sekitar kita. Untuk itulah bahasa dan sastra jawa sebagai sumber pendidikan karakter tidak perlu di ragukan lagi keberadaannya,karena dalam bahasa dan sastra jawa sarat akan pendidikan nilai yang merupakan subtansi utama dari pendidikan karakter. Bahasa dan sastra terkandung tata nilai kehidupan jawa seperti norma,keyakinan,kebiasaan,konsepsi dan simbol-simbol yang hidup dan berkembang dalam masyarakat jawa, toleransi kasih sayang,gotong royong,kemanusiaan,nilai hormat,tahu berterima kasih. Limo pepeling menuju Akhlakul Karimah harus bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari hari antara lain 1. Ojo rumongso biso, nangging biso rumongso. 2. Ojo adigang, adigung, adiguno. 3. Rukun agawe santoso, Crah agawe bubrah. 4. Momong, Among, Ngemong. 5. Ngoko, Kromo, Kromo Inggil.
Sedangkan dari PCNU Kabupaten Ponorogo Ahmad Syafi'i menyampaikan bahwa Istilah karakter secara harfiah berasal dari bahasa latin "Character" yang artinya watak, tabiat, atau sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian atau akhlak sedangkan secara istilah karakter di artikan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Sifat dasar manusia jujur dan taqwa itu yang di jadikan dasar pembentukan karakter seseorang, dasar pembentukan karakter seseorang adalah nilai baik dan buruk. Dalam kaitannya dengan pengembangan pendidikan, idealnya kita harus mengolaborasikan tiga kerangka epistomologi yaitu Epistomologi Imani, Epistomologi Islami dan Epistomologi Ihksani. tandasnya
Tampak hadir dalam giat tersebut Danramil 0802/13 Sambit Kapten Kav Samini mewakili Dandim 0802/Ponorogo, Ketua PCNU Kabupaten Ponorogo Fatkul Azis. Pimpinan dan Pengasuh Ponpes YPKH Syamsudin dan Kepala Kelurahan Nologaten serta Toga,Tomas dan Toda undangan.(arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar