Jumat, 15 April 2016
- Jumat, April 15, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Praktek serapan gabah petani sudah berlangsung di Kodim 0809/Kediri, tetapi masih perlu di evaluasi lagi hasil kinerjanya selama sebulan ini, karena masih ditemui kekurangan maupun kelemahan disana-sini. Seluruh Koramil jajaran Kodim Kediri dikumpulkan untuk urun rembug segala permasalahan yang berkaitan dengan serapan gabah petani di lapangan, jumat (15/04/2016).
Sebelumnya Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, bersama Disperta Kabupaten Kediri dan Bulog sub drive V Kediri, “door to door” ke lokasi pengeringan dan penyimpanan gabah di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri. Dari 14 titik yang sudah didatangi, masih didapati kendala disana-sini, khususnya kecocokan harga jual beli gabah dari petani, yang dinilai menjadi faktor utama dari keinginan petani, menjual hasil bumi mereka kepada Bulog.
“Konsumsi masyarakat Kediri relatif besar untuk bahan dasar pangan, khususnya beras, tetapi besaran konsumsi itu harus diimbangi dengan pasokan yang relatif lebih besar pula, terutama pasokan yang ada di Bulog. Para Danramil harus lebih agresif dalam menghubungkan antara petani dengan Bulog, demikian juga para Babinsa harus selalu intens dalam berkomunikasi dengan pemilik lahan pertanian, yang akan menuai panen padi” kata Letkol Inf Purnomosidi.
Khusus untuk Kecamatan Kota, Mojoroto dan Pesantren, bisa ditolerir dan dimaklumi, karena lahan pertanian dari tahun ke tahun kian menyempit, luas lahan pertanian sudah banyak yang beralih fungsi. Sedangkan Untuk wilayah Kabupaten Kediri, harus segera memenuhi target yang sudah direncanakan, serta lebih totalitas dalam menggandeng petani untuk menjual hasil buminya kepada Bulog. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar