Selasa, 19 April 2016
- Selasa, April 19, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Langkah strategis Pemerintah Pusat untuk meminimalisir ketergantungan impor pangan, terus dilakukan, dari hibah alsintan ( alat mesin pertanian) ,pupuk, benih, hingga obat-obatan. Dari grafik produktifitas pangan, khususnya yang ada di Kediri, cenderung meningkat dibanding 2 tahun yang lalu, selasa (19/04/2016).
Penggunaan teknologi berbasis pertanian, mulai dilakukan di berbagai daerah ,termasuk yang ada di Kediri. Efektifitas dan efisiensi ruang kerja bagi para petani, dilakukan untuk mempercepat pengolahan lahan pertanian. Kodim 0809/Kediri secara bergilir, melakukan pengawasan penggunaan alsintan dari desa ke desa, khususnya hibah alsintan dari Pemerintah Pusat, termasuk yang dilakukan Koramil 03/Mojoroto. Upaya mensinkronkan situasi dibutuhkan dengan kondisi membutuhkan, dicermati agar tidak salah perencanaan dengan pelaksanaan. Penempatan Babinsa untuk mendampingi para petani dalam menggunakan alsintan, sangat perlu dilakukan dan sewaktu-waktu bisa untuk mendukung pemaksimalan tanam padi.
“Kondisi terkini di Kediri, masih cukup stabil, karena hujan secara rutin walau tidak setiap hari, terus memasok kebutuhan air bagi petani," kata Mugiyanto, Ketua Poktan “Sugih Pangan” Kelurahan Ngampel.
"Kesadaran untuk menggunakan secara benar dan teratur ,relatif sudah tepat, tetapi semua tidak lepas dari tanggungjawab bersama serta dukungan para petani yang ada disini, untuk melangkah maju," lanjut Mugiyanto, yang juga berprofesi sebagai guru SDN Bujel. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar