Senin, 18 April 2016
- Senin, April 18, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi memimpin upacara Bendera Tujuh Belasan dan membacakan amanat Panglima TNI, di Lapangan Upacara Kodam V/Brawijaya, Senin 18/04/2016.
Diawal amanatnya Panglima TNI, mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas kinerja Prajurit dan PNS TNI yang tidak pernah surut hingga saat ini, yang menunjukkan bahwa para Prajurit dan PNS TNI, sebagai insan-insan yang bertakwa, setia, dan rela berkorban bagi bangsa dan negara. Kesetiaan dan kerelaan berkorban ini bukan hanya berhenti sampai disini, tetapi harus melekat erat sampai kapanpun dalam sanubari kita semua. “Itulah karakter yang ditanamkan dalam diri kita sejak awal kita dididik menjadi seorang Prajurit maupun PNS TNI”. Kata Panglima TNI.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada Prajurit dan PNS TNI untuk, bekerja dan berkarya bukan semata mencari kesuksesan, tetapi lebih dari itu bahwa kita bekerja dan berkarya untuk menambah nilai sikap dan perilaku prestasif yang bermakna ibadah. Pada bagian lain Panglima menyampaikan rasa, prihatin atas beberapa kejadian yang menimpa Prajurit TNI, diantaranya jatuhnya Helicopter TNI AD di Poso, yang menyebabkan gugurnya sejumlah prajurit disaat melaksanakan tugas. Juga peristiwa kecelakaan yang menimpa beberapa personel TNI AU dalam rangka gladi HUT TNI AU beberapa waktu lalu, yang juga menyebabkan gugurnya dua prajurit, yang kesemuanya menjadi kerugian bagi TNI. Kita ikut berduka, dan selalu berdoa kepadaTuhan Yang Maha Esa, semoga para prajurit yang gugur dalam tugas itu diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dalam menjalani kehidupannya.
Kepada unsur pimpinan satuan untuk melindungi para Prajurit, PNS dan Keluarga di Satuan masing-masing dari bahaya narkoba, serta senantiasa peka dan waspada terhadap aliran-aliran yang mengarah kepada radikalisme dan terorisme.
Jaga dan pelihara kebersamaan TNI-Polri, sebagai mitra utama dalam menangani masalah keamanan, penanganan konflik sosial, penanggulangan terorisme dan radikalisme, termasuk premanisme, yang mengganggu dan meresahkan masyarakat, bangun sinergitas dengan pemerintah daerah dan komponen terkait lainnya di daerah, guna membantu percepatan pembangunan dan menyelesaikan masalah kemiskinan, sesuai kemampuan dan batas kemampuan yang dimiliki. Laksanakan latihan dengan baik, secara intensif, bertahap bertingkat dan berlanjut, guna memelihara keterampilan keprajuritan, karena latihan yang intensif akan menjaga dari kesalahan prosedur dan mencegah kerugian personel.
Guna meraih nilai dari sukses yang kita kerjakan, “saya berpesan kepada seluruh Prajurit TNI, termasuk yang bertugas di perbatasan, daerah terpencil dan pulau-pulau terluar, serta prajurit TNI yang bertugas pada misi PBB, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita percaya bahwa kedekatan tersebut akan membawa ketenangan dan keberhasilan dalam setiap latihan dan pelaksanaan tugas”. Tegas Panglima.
Hadir pada Upacara tersebut antara lain Pamen, Pama, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Kodam V/Brawijaya se-wilayah Surabaya.(arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar