Selasa, 19 April 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Organisasi istri prajurit TNI AD Persit Kartika Chandra Kirana yang pada awalnya bernama Persatuan Kaum lbu Tentara (PKIT) lahir di tengah-tengah perjuangan bangsa lndonesia yang dijiwai semangat dan cita-cita luhur untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Meskipun pada saat itu belum memiliki wadah yang nyata dalam bentuk organisasi, tetapi para istri prajurit baik perseorangan maupun kelompok telah berhasil memberikan dorongan semangat kepada para prajurit untuk meneruskan perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa lndonesia.

Lahirnya organisasi istri prajurit bukanlah karena anjuran atau perintah dari Komandan Badan Keamanan Rakyat/Tentara Keamanan Rakyat (BKR/TKR), tetapi karena didorong oleh kesadaran yang timbul di kalangan istri prajurit sebagai pendamping suami yang sedang berjuang menegakkan dan mempertahankan proklamasi kemerdekaan bangsanya. Di daerah Jawa Barat, BKR/TKR yang kemudian menjadi TNl AD menghadapi banyak ancaman karena daerah itu merupakan salah satu sasaran utama. Markas Komandemer TKR Jawa Barat yang berkedudukan di Purwakarta menjadi pusat kegiatan pengerahan prajurit. Prajurit yang berangkat ke garis depan diatur disini, demikian pula para prajurit yang kembali dari pertempuran. Bahkan mereka yang gugur dirawat dan dimakamkan di Purwakarta.

"Saat ini Persit memasuki usia yang ke-70 Persit Kartika Chandra Kirana dan Dharma Pertiwi usia ke-52. Kedua organisasi yang kita cintai bersama ini, dapat terus meningkatkan perannya, guna membantu pimpinan dalam pembinaan istri prajurit beserta   keluarga, sehingga mampu mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas TNI," Demikian yang disampaikan oleh Ketua Persit KCK PD Jaya Ny.Renny Teddy Lhaksmana saat memberikan sambutan memperingati HUT Persit dan Dharma Pertiwi, bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya. Selasa (19/04).

Lebih lanjut Ketua Persit KCK PD Jaya menyampaikan sudah sepatutnya seluruh anggota Persit menghaturkan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada para pendahulu, sesepuh dan senior yang telah meletakkan landasan pembinaan organisasi yang kokoh.

"Tak lupa juga, do’a kita panjatkan, semoga para Sesepuh senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT dan tekad untuk memperjuangkan nilai dan cita-cita luhur berakar dari jati diri bangsa dapat terus kita lestarikan dan implementasikan," Tegas Ketua Persit KCK PD Jaya.

Selanjutnya melalui kesempatan baik ini, Ketua Persit Kartika PD Jaya juga mengingatkan bahwa sebagai Persit, Ibu-ibu memiliki peran ganda yaitu sebagai istri prajurit, ibu rumah tangga maupun anggota organisasi sekaligus warga masyarakat.

Peran ganda yang melekat sebagai ciri khas anggota Persit dan Dharma Pertiwi tersebut, jangan dirasakan sebagai beban, namun     justru harus diterima sebagai sebuah kehormatan dan kebanggaan, karena peran mulia yang demikian tidak selalu dimiliki oleh setiap wanita Indonesia.

"Mencermati hal ini, Ibu-ibu harus pandai membagi waktu, semakin arif dan bijak dalam menyikapi semua permasalahan dengan memilah-milah mana yang menjadi urusan keluarga yang bersifat pribadi dan mana yang menjadi urusan organisasi," Terang Ketua Persit KCK PD Jaya.

Sebagai seorang istri dan ibu rumah tangga, Ibu-ibu merupakan sumber energi kenyamanan dan kebahagiaan bagi suami dan anak-anaknya, sehingga bagaimana menciptakan suasana hubungan yang diwarnai kerukunan, kekompakan dan keharmonisan adalah hal yang paling utama.

"Berikan dukungan yang maksimal kepada suami agar melaksanakan tugas dengan baik dan pelihara rasa kebanggaan sebagai istri prajurit dengan menjaga nama baik di manapun berada," Seraya memberikan dukungan kepada segenap Anggota Persit dan Dharma Pertiwi.

Terkait keaktifan di organisasi Ketua Persit KCK PD Jaya mengingatkan, hendaknya setiap mengikuti kegiatan Ibu-ibu harus mampu mengambil nilai positif untuk mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Setiap kegiatan harus dilakukan atas dasar kecintaan dan pengabdian, sehingga tumbuh semangat untuk berbuat yang terbaik bagi kemajuan organisasi.

Jalin komunikasi yang bersifat timbal balik guna memelihara suasana kehidupan berorganisasi yang nyaman, sehat dan kondusif dilandasi semangat kekeluargaan dan saling menghargai antar sesama anggota Persit dan Dharma Pertiwi.

"Pada prinsipnya, kesemua peran Insya Allah dapat Ibu-ibu jalankan dengan baik, manakala dilandasi niatan tulus dan ikhlas serta diikuti dengan rasa senang hati untuk melanjutkan pengabdian kepada keluarga, organisasi, Bangsa dan Negara," Terang Ketua Persit KCK PD Jaya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive