Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 11 Mei 2016

Babinsa Widodaren Ngawi, Pelopori Pengelolaan Irigasi



KABARPROGRESIF.COM : (Ngaw) Babinsa Desa Kauman Koramil 0805/11 Widodaren Serma Sunarto beserta Kepala Desa Kauman, Ketua HIPPA, UPT Pengairan Kec. Widodaren dan Petani Desa Kauman Kecamatan Widodaren, melaksanakan survei saluran sekunder dalam pengelolaan irigasi.  Rabu 11 Mei 2016

Komadan Koramil (Danramil) 0805/11 Widodaren  jajaran Kodim 0805/Ngawi, Kapten Chb Sutana, mengatakan “bagi para petani, dengan  adanya sarana  irigasi yang baik dan pengaturan air yang cukup untuk persawahan,  hasil  pertanian akan meningkat. Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan sumber kehidupan.  Dengan adanya irigasi yang baik,  tanaman  akan dapat mendapatkan pasokan   air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal”, katanya.

Bagi  daerah-daerah tertentu yang sudah ada  bangunan bendungan irigasi dan saluran primer yang  permanen tidak begitu menjadi kendala, akan tetapi bagi  daerah atau wilayah Kecamatan Widodaren ini, yang  saluran  irigasinya sekunder dan tersier jika tidak tertata dengan baik  akan menjadi kendala yang serius  terutama saat musim kemarau tiba, sehingga para petani tidak bisa menggarap sawah maupun ladangnya yang kering.

Irigasi yang ada selama ini pada umumnya belum permanen pembangunannya, sehingga berkaitan dengan  upaya peningkatan produksi beberapa komoditas pertanian masih memerlukan  perhatian dari  Pemerintah Daerah , dengan demikian apa yang menjadi kesulitan para petani segera dapat teratasi.

Berkaitan   dengan  pembangunan dan pemeliharaan irigasi saluran sekunder dan tertier tentunya peran serta dan partisipasi Pemda dan masyarakat/petani setempat sangat dibutuhkan, karena hal ini jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak dipelihara dengan baik  saluran sekunder dan tertier yang ada  maka saluran air yang ada tidak akan lancar dan sebagian akan terbuang sia-sia  akibat perembesan air di saluran yang rusak, sehingga berdampak pada pencapaian produksi. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar