Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Jumat, 27 Mei 2016
Dandim 0503/Jakarta Barat Berikan Materi Proxy War kepada PT Sejahtera Anugerah Pratama dan MItra Bisnis
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) PT Sejahtera Anugerah Pratama (SAP) bekali para staf dan mitra bisnis dengan wawasan bela negara. Dandim 0503/Jakarta Barat Letkol Inf M.Asmi didaulat tampil sebagai narasumber seminar dengan materi proxy war. Kegiatan tersebut berlangsung di Wisma SAP, Rukan Griya Kedoya kav 36-37, Jalan Panjang No 68, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (25/5/16).”Proxy war itu adalah cara bagaimana menghancurkan suatu negara tanpa peperangan. Kita semua perlu memahaminya,”kata Dandim.
Menurut Dandim, proxy war dipakai oleh pihak tertentu yang menggunakan pihak ketiga atau kelompok untuk perang di berbagai aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya (ipoleksosbud) dan aspek lainnya.
“Sasarannya adalah negara-negara yang berada di garis katulistiwa yang salah satunya adalah Indonesia. Tujuannya adalah untuk menguasai sumber pangan, air bersih dan energi terbarukan. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan krisis energi fosil di dunia. Saya menyebutnya di Indonesia sudah dirasakan adanya proxy war. Antara lain demo-demo anarkis atau rusuh, kampanye antikomoditas dalama negeri, beredarnya kebangkitan ideologi komunisme, hingga maraknya peredaran narkoba. Proxy war digunakan dengan berbagai cara sehingga tidak terlihat siapa kawan dan siapa lawan. Bisa dilakukan oleh non state actor tapi dikendalikan oleh state (negara),” ujarnya.
Dandim menjelaskan, TNI tidak bisa menghadapi proxy war sendiri. Tetapi seluruh kompenen Bangsa Indonesia harus bersatu padu memeranginya. Caranya adalah, melaksanakan ajaran agama, berfikir logis, jernih, tidak mudah terprovokasi, tidak terjerumus penyalahgunaan narkoba, meningkatkan kompetensi di bidangnya. Selain itu turut andi mempercepat penyelesaian persoalan perekonomian bangsa dengan entrepreneurship serta tidak mencari ideologi selain Pancasila.
”Indikator sukses memeangkan proxy war adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, dan yakin Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa Indonesia,”papar Dandim mendapatkan applaus dari para peserta seminar.
Sementara itu Direktur Utama PT SAP Peter Sindoro, mengatakan, perusahaannya bergerak di bidang tecnopreneur. “Pihaknya terus mencetaki mitra pengusaha-pengusaha yang menguasai teknologi untuk memasarkan produk-produk kesehatan, kecantikan, jasa tour and travel, serta produk-produk jasa multi finance,”kata Peter. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar