Pages - Menu

Halaman

Senin, 30 Mei 2016

Doa Lintas Agama di Depan Kantor Kecamatan Pamulang Wilayah Koramil 06 Ciputat




KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang Selatan) Dalam rangka memperingati HUT Ke 3 Ormas Panji Nusantara, diselenggarakan doa Lintas Agama untuk Indones bersama dengan tema "Do'a Lintas Agama Kami Satu Indonesia'',di lapangan Kantor Kecamatan Pamulang Kab. Tangerang, Jl Raya Siliwangi No 01 Kel Pamulang Barat Kec Pamulang Kota Tangsel Pamulang, Sabtu (28/05/16).
  
Do'a Lintas Agama yang dipimpin oleh Gus Nusril, dihadiri lebih dari 250 orang tersebut dengan ketua panitia Pendeta Amos, tampak hadir Laksamana Purn Slamet Soebyanto, matan Kasal, H. Widodo, M.si, mewakili Gubernur Banten, Asda II Tangsel, H. Dedy Budiawan, Gus Nuril, Tokoh NU, Danramil 06 Ciputat Kapten Inf Supardi, Kanit Intel Polsek Pamulang, Para tokoh agama, Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.
  
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan sambutan, Laksamana Purn. Slamet menyampaikan, Keberadaan kita hadir disini merupakan pembinaan aparatur pemerintah yg berada di Kota ini, baik TNI, Polri dan Pemerintah setempat. Indonesia merupakan rumah besar dan indah yg terdiri dari kebinekaan, yang diikat dengan Pancasila. Selanjutnya mantan Kasal ini mengatakan, Saat ini mulai timbul faham komunis, komunis tidak boleh hidup di negara ini, karena komunis tidak mempercayai Tuhan.

Sementara Gus Nuril, Ketua pembina Garuda Nusantara yang juga Tokoh NU menegaskan, Wajah Indonesia adalah adanya agama Islam, Kristen, Hindu,  Budha, Khatolik dan Konghucu serta kebinekaan budaya sehingga indah.

Dengan perbedaan inilah yg dibangun oleh Bung Karno saat mau memerdekakan negara Indonesia, ujarnya. 

"Saya baru selesai ceramah dari Bogor, ternyata PKI sudah bangkit di Indonesia Komunis itu ternyata sudah masuk ke semua lini Pemerintahan. Apabila nanti Presiden Jokowi meminta maaf kepada PKI, maka saya akan minta Jokowi sebagai perwakilan PKI untuk meminta maaf juga kepada para Kyai dan pemuka Islam yang menjadi korban pembunuhan PKI", lanjut Gus Nuril. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar