Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Rabu, 25 Mei 2016
Evaluasi Penyerapan Gabah, Kodim 0811/Tuban Undang Bulog Dan Dinas Pertanian
KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Komando Distrik Militer (Kodim) 0811/Tuban mengundang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Bojongero dan Dinas Pertanian setempat untuk melakukan evaluasi penyerapan Gabah. Pelaksanaan evaluasi sekaligus rapat koordinasi tersebut digelar di aula Letda Sucipto Makodim setempat, Selasa (24/5).
Rapat koordinasi dan evaluasi penyerapan Gabah ini dipimpin oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0811/Tuban Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos yangdiikuti 95 orang terdiri dari Kepala UPTD Pertanian se-Kab. Tuban,Komandan Komando Rayon Militer (Danramil) jajaran Kodim 0811/Tuban dan perwakilan wartawan wilayah Tuban-Lamongan.
Hadir dalam rapat ini Kepala Sub Divre Bojonegoro bapak Ifdal, Kepala Dinas Pertanian Kab. Tuban diwakili Kabid Ketahanan Pangan bapak Ir. Suparno, Kepala BP2KP diwakili Kabid Penyuluhan bapak Gendut dan Kepala STTP Malang diwakili bapak Arif.
Kasdim Tuban, Mayor Suko, mengatakan bahwa rapat ini dilakukan demi pengawalan program swasembada pangan. Karena dari kegiatan ini termasuk langkah menjamin ketersedian pangan dalam negeri.“Untuk itu, rapat koordinasi dan evaluasi ini sangat penting, karena demi menjaga swasembada pangan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tuban,” terangnya.
Lanjut Kasdim menyampaikan, setelah dilakukan rapat, melalui babinsa, Kodim akan melakukan pengawasan terhadap distribusi gabah dari petani ke Bulog. “Jika nantinya ditemukan hal yang tidak beres atau ada penyelewengan, maka tugas kami yang membuat laporan. Selanjutnya dilakukan koordinasi lebih lanjut,” bebernya.
Sementara Kepala Subdrive Bulog Tuban-Bojonegoro, Ifdal menyampaikan, selama ini penyerapan di Kabupaten Tuban sudah maksimal. Namun, kendala di lapangan tetap ada, seperti harga yang mulai merangkak naik dan hasil panen yang mulai menipis. Selain itu, ada sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban yang belum memasok gabah ke Bulog. Sehingga, dari kecamatan yang belum memasok ke Bulog membuat proses penyerapan sedikit terkendala.“Seperti kecamatan Grabagan, diakui selama ini belum memasok ke bulog. Karena daerah tersebut produksi gabahnya lebih rendah dibanding konsumsinya,” ungkap Ifdal sapaan akrabnya.
Selain itu, kata Ifdal membeberkan, sampai saat ini Bulog Tuban sudah menyerap gabah sekitar 37,8 persen. Perolehan itu termasuk kategori aman, karena targetnya beras medium sebanyak 3 ribu ton/tahun. Sehingga, meskipun terdapat daerah yang belum masuk ke Bulog, stok di gudang sudah memenuhi target kuota yang ditentukan. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar