Senin, 16 Mei 2016
- Senin, Mei 16, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Pangkalan TNI AL (Lanal) Bali, Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) menjadi tuan rumah pelatihan Seacrh And Resque (SAR) nasional yang dibuka Wakil Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Waasops Kasal) Laksamana Pertama TNI IGP. Wijamahadi di gedung Serba Guna IGP Dwinda Mako Lanal Denpasar, Senin (16/5).
Pelatihan SAR yang dijadwalkan berlangsung mulai hari ini hingga 20 Mei 2016 mendatang itu, diikuti tim Diskes Lantamal V, Diskes Koaramtim, Kesehatan Kodam Udayana, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Pasukan Katak Koaramtim, prajurit KRI Teluk Banten-516, KRI Kerapu-812, pengawak Combat Boat Lanal Bali, ABK Kapal Polair Polda Bali, ABK Kapal Basarnas dan Pilot serta kru helikopter BO-105 NV-412 dari Skuadron- 400 Puspenerbal dan Tim SAR Lanal Bali.
Hadir dalam acara tersebut Danguskamlatim Laksma TNI ING Sudhihartawan, para Asisten Danguskamlatim, Danlanal Bali Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto, Komandan KRI Teluk Banten-516, Waka Kesdam IX/Udayana, Dirpolair Polda Bali, Kadisnav Pelabuhan Benoa, Kakansar Denpasar, Dishub Kota Denpasar, KSOP Benoa, Ka RSUP Sanglah dan para Pelaku Pariwisata Bali lainnya.
Menurut Asops Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Waasops Kasal mengatakan bahwa SAR adalah kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana. Istilah SAR telah digunakan secara internasional tak heran jika sudah sangat mendunia sehingga menjadi tidak asing bagi orang di belahan dunia manapun tidak terkecuali di Indonesia.
Operasi SAR lanjutnya, dilaksanakan tidak hanya pada daerah dengan medan berat seperti di laut, hutan, gurun pasir, tapi juga dilaksanakan di daerah perkotaan. Operasi SAR seharusnya dilakuan oleh personal yang memiliki ketrampilan dan teknik untuk tidak membahayakan tim penolongnya sendiri maupun korbannya. Operasi SAR dilaksanakan terhadap musibah penerbangan seperti pesawat jatuh, mendarat darurat dan lain-lain, sementara pada musibah pelayaran bila terjadi kapal tenggelam, terbakar, tabrakan, kandas dan lain-lain. Demikian juga terhadal adanya musibah lainnya seperti kebakaran, gedung runtuh, kecelakaan kereta api dan lain-lain.
Terhadap musibah bencana alam, operasi SAR merupakan salah satu rangkaian dari siklus penanganan kedaruratan penanggulan bencana alam. Siklus tersebut terdiri dari pencegahan (mitigasi), kesiagaan (preparedness), tanggap darurat (response) dan pemulihan (recovery), dimana operasi SAR merupakan bagian dari tindakan dalam tanggap darurat.
Untuk menangani kedaan kegawatdaruratan tersebut, perlu diadakan pelatihan untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan Tim SAR dalam upaya penyelamatan terhadapa korban serta menjalin koordinasi yang baik antara instansi terkait, agar pelaksanaan SAR berjalan lancar, cepat dan tepat.
Dalam pelatihan kali ini, panitia sudah menyiapkan jadwal yang pelatihan SAR yang akan digelar hingga 20 Mei mendatang ini antara lain untuk hari ini akan diberikan materi tentang SAR sebagai penyegaran, kemudian Selasa, akan dilaksanakan Tactical Floor Game (TFG), kemudian untuk hari Rabu akan dilaksanakan gelar unsur, sementara itu untuk Kamis dan Jumat manuver lapangan dan penutupan.
Asops Kasal mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan untuk menggunakan latihan ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan profesionalisme dengan memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing.
“Jalin kerjasama yang solid dengan instansi lain yang terlibat sehingga tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai dengan mengedepankan keselamatan personel dan material,” pintanya.(arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar