Jumat, 13 Mei 2016
Pelopori Cinta Lingkungan, Kodim 0829/Bangkalan Resmikan Bank Sampah
KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sebagai upaya mengurangi timbunan dan timbulan sampah rumah tangga, Kodim 0829/Bangkalan merealisasi dan mendirikan bank sampah. Dengan berdirinya bank sampah ini akan memberikan penghasilan tambahan bagi warga dengan cara menyetorkan sampah secara rutin. Jum’at (13/5).
Menurut Kabid Kebersihan dan Pertamanan, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Saat Asjari, mengatakan “Kami secara pribadi merasa terharu dan bahagia kemintra lingkungan hidup bertambah yaitu dengan Kodim 0829/Bangkalan dalam menangani sampah. Sampah merupakan potensi yang luar biasa. Yang mempunyai motto “Regius, Religius, Recyle” karena sampah merupakan potensi yang luar biasa dan bisa menghasilkan uang, cotohnya sudah punya mitra binaan bank sampah yaitu lavender.
“Dinas lingkungan hidup Kabupaten Bangkalan mengapresiasi positif atas usaha yag dilakukan Kodim 0829/Bangkalan terkait pengelolaan sampah di lingkungan asrama Kodim 0829/Bangkalan,” tegasnya.
Sementara menurut Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan, Letkol Inf Sunardi Istanto, mengatakan, “Lingkungan harus ditanamkan mulai sejak usia dini seseorang untuk mencintai lingkungan hidup. Adanya bank sampah merupakan kontribusi dalam memelihara lingkungan hidup. Juga Memberi manfaat pd alam dan manusia. Bank sampah mempunyai nilai ibadahnya luar biasa apabila diniati dengan keiklasan dan keseriusan. Nasabah bank sampah nanti mempunyai manajemen buku tabungan. Selain itu Kodim 0829/Bangkalan merintis budidaya cacing. Budidaya Ikan tawar untuk pemberdayaan masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan wilayah Kabupaten Bangkalan,” tuturnya.
Adanya bank sampah ini, lanjutnya, akan memberikan dampak yang begitu positif. Karena tidak hanya dapat mengurangi timbunan sampah di titik tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA) tetapi juga dapat menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Fenomena yang terjadi di sejumlah daerah yang sudah berjalan bank sampahnya, masyarakat dapat menukarkan sampah yang disetorkannya selama satu bulan dengan sembako. Bahkan, membeli pulsa pun dapat dengan cara menukarkan sampah. "Jadi, ke depan sampah ini bukan menjadi sesuatu yang dimusuhi tapi sebaliknya," harapnya.
Sampah yang disetorkan, oleh pihak koperasi akan dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Kemudian sampah tersebut akan dicacah, sampah organik akan diolah dan dijadikan kompos.
Sedangkan sampah anorganik atau plastik akan didaur ulang dijual kembali kepada pihak yang membutuhkan. "Sebelum diolah, sampah itu akan dibersihkan dahulu dan dipisahkan jadi tidak menimbulkan bau busuk dan mengganggu lingkungan sekitar," urai Dandim. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar