Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Senin, 30 Mei 2016
Pengawasan Program Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Oleh Konsultan Provinsi Jawa Timur
KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota dan Kabupaten Kediri sudah berjalan hampir 4 pekan, dan hasilnya cukup memuaskan ,bahkan jauh diatas planning semula. Berdasarkan Permenpera nomor 22/Permen/M/2008, RTLH adalah rumah yang tak memenuhi persyaratan teknis keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan ,serta kesehatan penghuninya. Ir. Ari Wibowo, salah satu konsultan program renovasi RTLH dari Provinsi Jawa Timur, sempat tercengang melihat kondisi fisik bangunan yang dipantau secara langsung, dibeberapa tempat, Minggu (29/05/2016).
“Secara analisis dan kalkulasi berdasarkan bahan bangunan yang disediakan, hasil pelaksanaan program (renovasi RTLH) ini, sangat jauh diatas memuaskan. Apalagi bila dilihat tenggang waktu dan jatuh tempo yang ditetapkan, perlu diapresiasi positif,” kata Ir. Ari Wibowo saat mengawasi dan memantau beberapa lokasi pengerjaan program renovasi RTLH.
Kodim 0809/Kediri memulai program renovasi RTLH ini dengan start secara serentak di 29 Kecamatan se Kota dan Kabupaten Kediri, khususnya di daerah-daerah yang dinilai masih perlu mendapat perhatian penuh. Dari 553 objek secara keseluruhan, 517 objek berlokasi di Kabupaten Kediri dan 36 objek lainnya berlokasi di Kota Kediri, dengan daya sebaran alokasi 29 Kecamatan dan 253 Desa / Kelurahan. Sedangkan daerah-daerah yang sudah terpantau oleh Tim Konsultan dari Provinsi Jawa Timur, untuk program renovasi RTLH ini, yaitu Kecamatan Pesantren, Kota, Ngasem, Gampengrejo, Plosoklaten dan Wates.
“Program (renovasi RTLH) di Kodim Kediri, bisa dikatakan telah melebihi standarisasi kerangka dasar bangunan. Dari pemantauan langsung, dibeberapa daerah (kediri) secara prosentase, tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil pelaksanaan ,diatas 100%,” kata Ir. Ari Wibowo, konsultan yang memiliki track record dan jejak riwayat yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena pernah menangani berbagai proyek dan program di Jawa Timur. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar