Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Sabtu, 28 Mei 2016
Program Meterisasi Untuk Tekan Kerugian PDAM
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada berupaya menekan tingkat kehilangan air. Selain melakukan sweping dan menerima laporan terkait pencurian air, salah satu perusahaan plat merah milik pemkot Surabaya ini juga melakukan pergantian meteran pelanggan.
Pergantian meteran sambungan rumah (SR) ini gratis. Meteran yang usianya lebih dari 5 tahun menjadi targetnya. Kalau sebelumnya berwarna biru untuk badan meteran dengan segel meteorologi ini berwarna merah.
" Untuk periode pergantian meteran mulai mei hingga november 2016 ditargetkan ada 80 ribu uniit." ujar Corporate Secretary PDAM Surya SwasembadaSurabaya Sayid M. Iqbal.
Dia menjelaskan untuk tahun ini lebih banyak penambahan meteran dibandingkan dari tahun 2015 yakni hanya 50 ribu unit.
" Tahun kemarin tidak tercapai karena banyak faktor seperti meteran divtanam di lantai, atau di dalam rumah setelah rumahnya di renovasi. Ini membutuhkan waktu padahal kita target satu hari dapat menyelesaikan 5 unit, karena faktor itu, target tak terealisasi." paparnya.
Secara presentase, target pergantian 80 ribu unit meteran ini merupakan 15 persen dari total 540 pelanggan.
" Dari upaya pergantian meteran melalui program meterisasi serta sweeping serta tindaklanjuti laporan pencurian dan perbaikan saluran yang bocor ini, ada tingkat kehilangan air yang bisa di tekan, yang otomatis menekan tingkat kerugian perusahaan. Tahun 2015 kemarin nilai kerugian yang bisa di tekan mencapai hampir Rp. 2 miliar." jelasnya.
Meterisasi berupa penggantian meteran, menurut Iqbal gratis karena program PDAM ini berbeda dengan pergantian meteran berbayar.
Manager sekretariat dan humas PDAM Surya Sembada Ali Bimo Sakti menambahkan pelanggan tidak akan dikenakan biaya sedikit pun kendati meteran dalam bak kontrol tempatnya sempit atau tertutup keramik. pihak PDAM tetap akan membongkarnya.
"Petugas yang mengganti meteran dilengkapi kartu identiitas. kalau ada petugas memungut biaya, laporkan ke kita, kami akan tindak." tukasnya.(arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar