KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya memastikan tidak akan melanjutkan proses hukum kasus pembunuhan yang menjerat Sukisko sebagai tersangka.
Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan
Alisyahdi menjelaskan, alasan bakal dihentikannya kasus pembunuhan tersebut
dikarenakan, Tersangka Sukisko mengalami gangguan jiwa atau gila. Hal itu
dibuktikan dari keterangan dokter Rony Subagyo.
"Mengacu pasal 44 ayat 1 KUHP, kita tidak bisa melanjutkan perkara
ini,"terang Didik Farkhan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin
(30/5).
Dijelaskan Didik, penghentian perkara atau SP 3 kasus ini merupakan
ranah penyidik, Kejaksaan hanya bersifat memberikan petunjuk.
"Memang ada keterangan ahli di dalam BAP yang memberikan keterangan
agar Hakim lah yang akan memutus tersangka sakit jiwa, tapi bagi kami itu
keliru, kalau sakit jiwa nya terungkap dalam sidang, baru itu kewenangan
hakim,"terang Didik.
"Seperti kasus upal dengan tersangka Jimmy Kurniawan, Dia
dibebaskan hakim PN Surabaya, karena terungkap alami kejiwaan ketika perkaranya
disidangkan,"sambung Didik.
Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi Jum'at (11/3)
lalu, sekira pukul 09.00 WIB (Pagi).
Jagal Karah itu membunuh Yanto Bel, penjual pentol yang tak lain
tetangganya sendiri, dengan menggunakan Belencong (alat yang digubakan untuk
menggali tanah dan membelah batu, digunakan seperti cangkul). Peristiwa itu
terjadi dirumah pelaku di Jalan Karah II nomor 35, Surabaya.
Usai membunuh korban, tersangka
Sukisko langsung bercerita ke tetangganya. Warga pun langsung bergegas ke rumah
tersangka dan menemukan kondisi korban telah bersimbah darah dan belancong yang
dipakai sebagai alat untuk membunuh
masih menancap dikepala korban.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian Belum mengetahui apa motif
dibalik pembunuhan ini. Kasus ini
ditangani oleh Polsek Jambangan.
Dari informasi yang dihimpun dilingkungan tempat tingal Suksiko, Dia
mengalami gangguan jiwa. Pada kondisi tertentu, Sukisko terlihat normal dan
membaur dengan masyarakat. Namun pada saat tertentu, tanpa sebab Sukisko kerap
kumat dan melakukan kekerasan pada warga. (Komang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar