Selasa, 17 Mei 2016
- Selasa, Mei 17, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Guna meningkatkan kemampuan dan profesionalitas Penyidik TNI Angkatan Laut sebagai penegak hukum di laut, TNI Angkatan Laut dalam hal ini Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Diskumal) menggelar Latihan Yustisial Tahun Anggaran 2016, yang dibuka oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksamana Pertama TNI I.G. Putu Wijamahadi, S.H., bertempat di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (17/5).
Latihan Yustisial ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan pengetahuan personel TNI Angkatan Laut sebagai penegak kedaulatan dan hukum serta penyidik tindak pidana tertentu di laut. TNI Angkatan Laut sebagai salah satu institusi penegak hukum di laut, dituntut untuk mampu melaksanakan pengawasan dan penataan serta proses penegakkan hukum terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Latihan yang berlangsung selama empat hari (17 s.d. 20 Mei 2016), diikuti oleh 100 Perwira TNI Angkatan Laut yang berdinas di Mabesal, Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kormar, Kobangdikal, AAL, Seskoal, Puspenerbal, Lantamal I s.d. XI dan Lanal-Lanal seluruh Indonesia. Sedangkan Penilai Latihan dari staf Kolatarmabar, Perwira Evaluasi Latihan dari staf Itjenal, Koarmabar, Diskumal dan Perwira Peninjau dari Staf Sopsal.
Dalam amanat Asops Kasal, yang dibacakan oleh Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI I.G. Putu Wijamahadi, S.H., menyampaikan bahwa, latihan yustisial merupakan salah satu program TNI Angkatan Laut dalam mendukung upaya pemerintah terkait program poros maritim. Menurutnya, dinamika permasalahan keamanan di laut telah berkembang menjadi permasalahan hukum. Ancaman keamanan dan permasalahan hukum yang terjadi di laut teritorial telah mengalami perubahan baik modus maupun kecanggihan peralatannya.
Menyikapi hal tersebut, Waasops Kasal menegaskan kepada seluruh peserta untuk terus menggali pengetahuan tentang hukum laut baik yang bersifat strategis maupun bersifat teknis serta menghindari keragu-raguan dalam melaksanakan tugas penegakkan hukum akibat kekurangan informasi perkembangan hukum nasional maupun internasional. “Untuk itu, ikuti setiap perkembangan hukum yang terjadi di laut sebagai salah satu pendukung kemampuan setiap prajurit TNI Angkatan Laut,” tegasnya.
Adapun materi latihan meliputi Dasar kewenangan TNI Angkatan Laut dalam penegak kedaulatan, hukum dan penjagaan keamanan di laut, rezim laut dan tindak pidana tertentu di laut, prosedur pelaksanaan penindakan, penerimaan dan penyerahan perkara dari/kepada instansi di luar TNI Angkatan Laut, prosedur pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), mekanisme pelaporan hasil tindak pidana tertentu di laut, dan penyampaian kasus-kasus aktual yang berkaitan dengan penegakan hukum di laut.
Pada acara Latihan Yustisial Tahun 2016, selain mendapatkan materi dari para narasumber. Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari Kepala Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Supradono, S.H., selaku Direktur Latihan serta menghadirkan pembicara dan narasumber dari Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ditjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusdiklat Kejaksaan Agung, dan Pamen Diskumal. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar