Rabu, 29 Juni 2016
Babinsa Koramil 18/Kokop Bangkalan Dampingi Petani Tanam Kedelai
KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Babinsa mendampingi petani dalam penanaman kedelai di lahan seluas 1,5 hektare di Desa Dupok, Kecamatan Kokop, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur, Selasa (28/6).
Menurut Komandan Koramil (Danramil) 18/Kokop Kapten Inf Suharjo mengatakan, sebagian besar petani hanya bisa menanam jagung dan kedelai karena minimnya dukungan air yang Koramil 18/Kokop bisa digunakan untuk mengairi lahan persawahan.
“Berbeda dengan wilayah ini, dimana sebagian lahannya dijadikan sebagai areal persawahan oleh beberapa kelompok tani karena daya dukung air cukup memadai,” ujarnya.
Menurut dia, untuk mendapatkan hasil pertanian yang lebih baik, para Babinsa Koramil 18/Kokop terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada para petani.
Kegiatan seperti ini yang sekarang sedang gencar dilakukan oleh aparat teritorial untuk membantu masyarakat dan melakukan pendampingan dengan harapan para petani akan mendapatkan hasil panen yang lebih baik dari sebelumnya.
Disamping itu, Koramil 18/Kokop bersama instansi terkait juga masih melakukan program cetak sawah yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan.
Kegiatan itu dilakukan guna menyukseskan program pemerintah yakni swasembada pangan, sehingga para Babinsa Koramil jajaran Kodim 0829/Bangkalan terus berupaya mendampingi para petani dalam setiap kegiatan dan proses pemberdayaan lahan pertanian.
“Untuk meningkatkan produksi pertanian, kita harus terjun ke areal persawahan, ke kebun-kebun bersama rakyat demi terwujudnya swasembada pangan. Keikutsertaan TNI dalam program tersebut untuk mendorong dan memotivasi masyarakat agar lebih giat dalam meningkatkan hasil panen yang dicapai dan taraf hidup kesejahteraan dapat tercapai,” ujar Kapten Inf Suharjo.
Motivasi dari para petani dan semangat untuk saling koordinasi serta sinergitas antara Dinas pertanian dengan Koramil 18/Kokop dalam hal ini para Babinsa sangatlah penting guna memperoleh hasil panen kedelai yang baik serta berkualitas.
“Kami sangat berharap semoga kedepan para pembuat tempe, tahu dan produk olahan yang bahan bakunya dari kedelai dapat memperoleh kedelai dengan mudah, murah, serta berkualitas,” pungkasnya. (andre)
0 komentar:
Posting Komentar