Selasa, 07 Juni 2016
BJRB Lantamal V Ditutup, 133 Siswa SMA Diajak Joy Sailing
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bintal Juang Remaja Bahari yang digelar Dinas Potensi Maritim, Pangkalan Utama TNI AL V (Dispotmar Lantamal V) resmi ditutup Kepal Dinas Potensi Maritim antamal V Letkol Laut (P) Didik Dwijantiko Diatas geladak KRI Teluk Mandar-514 yang membawa mereka Joy Sailing di Alur Pelabuhan Barat Surabaya (APBS).
Peserta BJRB yang merupakan siswa dari Sekolah Menengah Atas sederajat dari kabupaten Tuban, Surabaya, Jombang, Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, Tulungagung, Kota Malang, Kabupaten Malng, Bangkalan, Pasuruan, Madiun dan Lamongan tersebut memanfaatkan waktu libur dengan mengikuti program Pembinaan Mental Juang Remaja Bahari yang digelar Lantamal V 1-3 Juni 2016. Dari jumlah tersebut 60 orang diantaranya siswa laki-laki dan 73 siswi perempuan, empat guru pendamping dan 51 orang panitia yang mesingkan di KRI Teluk Ende-517.
Kadispotmar sekaligus sebgai Ketua Pelaksana Program BJRB mengatakan selama tiga hari kegiatan, para peserta akan menginap di salah satu kapal perang TNI AL, yakni KRI Telluk Ende-517.
"Selama di kapal perang, peserta mendapatkan pembekalan berbagai materi, seperti pembinaan mental rohani, pencegahan kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba, wawasan kebangsaan dan jiwa bahari berupa pembinaan potensi, kekuatan maritim dan bela negara," katanya.
Selain mendapatkan materi pembekalan, diskusi dan latihan peraturan baris berbaris, ratusan siswa SMA itu juga diajak berlayar menggunakan KRI Surabaya mengelilingi seputar Selat Madura dan mengunjungi beberapa satuan TNI AL di Surabaya, seperti Lanudal Juanda, Akademi Angkatan Laut (AAL), Menkav Pasmar-1, Monumen Jalesveva Jayamahe, serta museum dan planetarium.
Didik Dhuwijantoko berharap usai mengikuti kegiatan tersebut, para siswa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang dunia bahari, yang nantinya bisa menjadi modal untuk lebih peduli, cinta Tanah Air dan mampu mengembangkan potensi kekayaan maritim Indonesia untuk kemakmuran bangsa di masa depan.
Sementara itu Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah dalam amanat yang dibacakan Kadispotmar, mengatakan beberapa negara kepulauan di dunia yang mampu memanfaatkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan laut telah menjadi negara besar dan maju.
"Cerita dan fakta yang dialami negara kepulauan yang sudah maju itu, dimaksudkan untuk menggugah kembali kesadaran para generasi muda bahwa pada hakekatnya bangsa Indonesia adalah bangsa bahari yng belum mampu memanfaatkan sumber daya untuk kesejahteraan rakyat," ujarnya.
Bangsa bahari, tambah Rudy –sapaan akrab Danlantamal V- adalah bangsa yang sadar terhadap jati dirinya, bahwa ia lahir, tumbuh dan berkarya di negara kepulauan yang notabene hidup dan masa depannya bergantung pada laut.
"Negara ini bisa maju dan berkembang, apabila wawasan pembangunan diarahkan pada pembangunan sektor kelautan, karena laut adalah modal dasar terbesar yang telah diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Indonesia," tegasnya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar