Kamis, 23 Juni 2016
- Kamis, Juni 23, 2016
- progresifonline
- Hankam
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Bertempat di Aula Kodim 0810 Jl. Panglima Sudirman telah di laksanakan Kegiatan Penyelenggaraan Pembinaan Ketahanan Pangan Tahun 2016 Kodim 0810/ Nganjuk dengan tema Melalui Pembinaan Ketahanan Pangan Kita Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Diversifikasi Pangan Sumber Daya Lokal.oleh Letkol Inf Akatoto Dandim 0810 Nganjuk di hadiri Danramil dan Babinsa Koramil jajaran Kodim/0810 Nganjuk. Ketua UPTD, Ketua Gapoktan dan pendukung Gapoktan Se-Kabupaten Nganjuk hadir kurang lebih 300 orang. Rabu (22/6/16)
Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf Akatoto pada saat pembukaan acara tersebut Mengucapkan selamat datang dan ucapan terimakasih kepada Kasub. Divre Bulog Kediri Wahyu Susanto SE MM, dan Kepala dinas Pertanian Kab. Nganjuk Ir. Agus Subagio yang telah hadir dalam kegitan Swasembada Pangan Kodim 0810/Nganjuk. Bahwa Tugas pokok TNI selain perang adalah membantu masyarakat mengatasi kesulitan rakyat, TNI juga membantu Pemerintah dalam bidang Pertanian guna meningkatkan ketahanan pangan. Mengharapkan kepada Petani yang bergabung dengan Gapoktan agar menjual gabah hasil panen 50 % ke Bulog dengan harga Pembelian kondisi apapun dengan harga Rp 3.700,-.Tujuan harga Gabah Rp 3.700,- tersebut adalah untuk menjaga agar tidak ada permainan tengkulak dan pedagang di pasaran. Untuk meningkatkan dan membantu bulog di himbau kepada petani untuk menjual gabah ke bulog dalam rangka tercapainya target serapan gabah dengan tujuan untuk memenuhi beras nasional agar Pemerintah tidak Impor beras ke luar Negeri. Kata Letkol Inf Akatoto
Sedangkan Kepala dinas Pertanian Kab. Nganjuk Ir. Agus Subagio menyampaikan bahwa Pertemuan ini juga untuk mensukseskan dan mendukung program Pemerintah Karena Kabupaten Nganjuk pernah mendapatkan PIN emas dari Kementerian Pertanian sebagai wujud prestasi penyangga ketahanan Nasional. Kabupaten Nganjuk sebagai lumbung pangan. Oleh sebab itu petani setelah panen bersedia untuk menjual gabahnya sekitar 50 % dari hasil panen ke Bulog dengan terlebih dahulu memenuhi spesifikasi. Dengan harapan untuk menjaga ketahanan pangan dan menghindari Pemerintah untuk inpor beras ke luar negeri. Untuk itu tahun ini mari kita bersama " Petani membantu Bulog agar targetnya terpenuhi 23.000 Ton. Ujar Ir. Agus Subagio
Selanjutnya Ka. Sub. Divre Bulog Kediri Wahyu Susanto SE MM Harga Pembelian Panen Gabah di Kabupaten Nganjuk dengan kondisi apapun dengan harga Rp3.700,-. agar bulog dapat memenuhi target yang diharapkan dan dapat menjaga ketahanan pangan Nasional. Bahwa dari hasil jual gabah dari Petani akan diberikan kembali kepada warga miskin berupa raskin. Ucap Wahyu Susanto SE. MM.
Pada pukul 16.37 WIB acara dilanjutkan dengan Dialog tanya jawab oleh Ketua kelompok tani . Pukul 17.18 WIB acara di tutup dengan pembacaan Do’a. (arf).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar