Rabu, 15 Juni 2016
SOSIALISASI PENINGKATAN DAYA SERAP GABAH PETANI DI KEC. PARON KAB. NGAWI.
KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Pada pukul 21.00 hingga 23.15 WIB bertempat di Pendopo Kec. Paron Kab. Ngawi telah dilaksanakan kegiata Sosialisasi Daya Serap Gabah Petani diikuti 80 orang dipimpin oleh Kapten Arh Sukantri yangg diselenggarakan oleh Tim Sergap Koramil 0805/05 Paron Kodim 0805 Ngawi. Selasa malam(15/6/16)
Hadir dalam kegiatan tersebut Katim Sergap Mabesad Brigjen TNI Agus Heru Prasetyo, Dirjen PSP Kementerian Pertanian RI DR. Ir Gatot Irianto,MS, Dandim 0805/Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.IP, Kasi Intel Korem 081/Dsj Letkol Achmad Irianto, Kasi Ter Korem 081/Dsj Mayor Inf. Atok Sudiatna, Pabanda Wanwil Kodam V/Brw Mayor Inf Budi Yuwono, Dirlitbang Kementerian RI DR. Wiratna, Kasub Divre IV Madiun Rahmad Syahjoni Putra dan Muspika Kec. Paron Kab. Ngawi.
Camat Paron Kab. Ngawi Joko Hastomo,SH,MH dalam sanbutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim Sergap di wilayah Kec. Paron. Ia menyampaikan bahwa Kondisi wilayah Kec. Paron terdiri dari 14 Desa, 14 Gapoktan dan terdiri dari 74 Pok Tani. Pada kesempatan ini warga Kec. Paron Kab. Ngawi siap mendapatkan arahan dari Pemerintah Pusat terkait dengan program Ketahanan Pangan Nasional.Ucap Joko Hastomo,SH,MH
Sedangkan Dandim 0805 Ngawi Letkol Inf M. Triyandono, S.IP mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya acara Sosialisasi Serapan Gabah Petani di Wilayah Kec. Paron. Pada intinya program Serapan Gabah Petani ini bertujuan untuk kebutuhan Pangan Nasional,dan tentunya untuk menstabilkan kondisi Ketahanan Pangan Nasional. Kita akan mendengarkan arahan terkait kebijakan-kebijakan dari Pemerintah Pusat dengan harapan untuk menyukseskan Program Pemerintah. Ujar Letkol Inf M. Triyandono, S.IP
Selanjutnya Kasub Divre IV Bulog Madiun Rahmat S Putra mengatakan Tim Sergap bertujuan untuk Kedaulatan Pangan dalam rangka untuk menyukseskan Program Ketahanan Pangan. Dalam Sosialisasi Serapan Gabah Petani,kami akan bekerja sama dengan petani untuk menyukseskan Program Pemerintah terkait dengan Ketahanan Pangan Nasional. Terkait dengan harga Rp. 3.700,-/Kg itu bukan harga dari Bulog akan tetapi itu merupakan harga dari Pemerintah. Kata Rahmat S Putra.
Lebih lanjut Katim Sergap Mabesad Wil Jatim Brigjen TNI Agus Heru Prasetyo mengatakan Kami ditugaskan dari Mabes Angkatan Darat dalam rangka penyerapan Gabah milik Petani ke Bulog untuk Ketahanan Pangan Nasional dan target untuk wilayah Provinsi Jatim sekitar 1.050 Ton. Bangsa Indonesia harus kuat dalam hal di bidang pangan dan apabila kuat maka akan terwujud Ketahanan Pangan Nasional. Untuk wilayah Jawa Timur yang diperlukan sekitar 1.050.000 Ton dan khususnya untuk Kab. Ngawi dan Kab. Madiun dibutuhkan sekitar 70 ribu Ton. Jelas Brigjen TNI Agus Heru Prasetyo.
Pada kesempatan tersebut Perwakilan Gapoktan Ketua Gapoktan Sri Katon Ds. Gentong Kec. Paron Kab. Ngawi Aan Ubaidillah menyampaikan Pada intinya Gapoktan Sri Katon siap mendukung Program Pemerintah terkait dengan Ketahanan Pangan. Dalam hal terkait Serapan Gabah Petani seharusnya Bulog jemput bola dengan mendatangi Gapoktan-Gapoktan karena Gapoktan yang mempunyai lumbung-lumbung padi. Terkait harga di petani terdapat 3 harga yaitu Panen menggunakan manual : Rp. 3.500 s.d 3.700,-, Panen dgn Tleser : Rp. 3.700,- s.d 4.000,-.dan Panen dengan Combin adalah Rp. 4.100,- sampai dengan 4.300,-.
Pada pukul 22.20 WIB diadakan Sesi Tanya jawab. Kepala Ds. Dau Kec. Paron Suwito mengajukan pertanyaan yang intinya Terkait dengan yang di Desa Dau mohon adanya kajian mengenai kondisi yang akan memasuki Pasar bebas. Jawaban dari Dirlitbang Kementerian RI Wiratna mengatakan bahwa Program ini merupakan Program Bangsa Indonesia dan Bangsa Indonesia tidak boleh untuk import beras karena Bangsa Indonesia mampu khususnya petani mampu untuk meyediakan Gabah dan terkait perdagangan bebas tidak usah takut karena sudah ada rencana dari Pertanian untuk menyiapkan barang untuk Ekspor beras. Pada pukul 23.10 WIB kegiatan diakhiri dengan pembacaan doa yang dibawakan oleh Mohyar. (arf).
0 komentar:
Posting Komentar