Pages - Menu

Halaman

Kamis, 02 Juni 2016

Surabaya Pertama Bayar PBB Via E-Channel Mandiri



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Kota Pahlawan tak perlu lagi antri untuk melakukan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Untuk mewujudkan upaya tersebut, siang tadi (1/6) dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan PT Bank Mandiri Tbk  melalui e-Channel Bank Mandiri di Graha Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya. Penandatangan PKS ini merupakan yang pertama di Jawa Timur antara Bank Mandiri dengan Pemerintah Daerah.

CEO Bank Mandiri Jawa Timur Agus Haryoto Widodo menjelaskan, memasuki era cash less warga Surabaya bisa melakukan pembayaran PBB di manapun dan kapanpun. Dengan tidak membawa uang tunai, diharapkan bisa menekan angka kriminalitas yang terjadi.

“Kami telah bekerja sama dengan PDAM Surya Sembada, hingga 2016 sudah 80% pelanggan PDAM yang membayar melalui e-Channel Mandiri, dan Mesin ATM. Kami berharap kemudahan layanan ini dapat memotivasi masyarakat dalam melakukan pembayaran PBB sesuai ketentuan dan tepat pada waktu,” tegas Agus.

Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kota Surabaya Yusron Sumartono menjelaskan, nantinya, seluruh pembayaran PBB melalui Bank Mandiri, akan dikumpulkan dan disetor ke bank daerah Kota Surabaya 1 kali 24 jam. Ia juga berharap agar seluruh SKPD yang menerima pembayaran atau retribusi. Bisa menggunakan pembayaran non tunai melalui fasilitas e-Channel perbangkan.

“jika hari ini peresmian khusus pajak bumi dan bangunan, kedepan sembilan (9) jenis pajak sudah bisa dibayar melalui e-channel perbankan. Kami sedang merancang sistem, agar jenis pajak lainnya bisa dibayar melalui e-channel. Sementara ini kami memberikan kemudahan kepada wajib pajak dengan menempatakan mobil keliling di wilayah yang stretegis,” imbuh Yusron.

Yurson menambahkan, untuk warga yang melakukan penunggakan pembayaran. Pada menu ATM terdapat pilihan untuk membayar PBB di tahun keberapa. Ia menjelaskan, PBB dipilih karena sistem PBB merupakan sistem yang paling signifikan untuk untuk dikerjakan dalam waktu sekarang. “Target pendapatan PBB di tahun 2016 ini sekitar 858 miliar, hingga akhir mei sudah tercapai 35%, dan jumlah ini akan terus berkembang kedepannya,” tegas Yusron.

Agus Haryoto Widodo menambahkan, nantinya setiap pelanggan akan dibebani biaya admin sebesar 2500 ribu rupiah sekali melakukan transaksi. Selain ini, pihaknya akan mendukung Pemkot dengan cara melakukan sosialisasi kepada seluruh nasabah melalui channel Bank Mandiri. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar