KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memulai operasi pasar daging murah pada Senin (27/6/2016) kemarin. Daging yang dijual adalah daging sapi Rp 39.000,- per kilogram, dan ayam Rp 10.000,- per kilogram. Penjualan daging dengan harga tersebut sebenarnya juga pernah dilakukan tahun lalu. Meski demikian, terdapat perbedaan pelaksanaan operasi pasar daging murah tahun ini dan tahun lalu. Jika tahun lalu peruntukannya bebas ke semua masyarakat, maka tahun ini hanya diperuntukan bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tingkat SD. Cara bayarnya pun berbeda, jika tahun lalu bisa dilakukan secara tunai, maka tahun ini hanya bisa dilakukan melalui debit kartu Bank DKI milik peserta KJP tingkat SD.
Penjualan daging murah dilakukan bergantian setiap hari satu wilayah di 42 Kantor Kecamatan, kecuali di Kecamatan Cengkareng dilakukan di GOR Cenderawasih; Kecamatan Tambora di Lapangan Sepakbola Persima; Kecamatan Kebon Jeruk di GOR Kebon Jeruk; Kecamatan Johar Baru di Kantor Lurah Johar Baru.
Tiga Pilar Kecamatan Cengkareng yang dipimpin Danramil 04/Ckr Kapten Inf Ober Purba, Wakapolsek AKP Suhardono S.H, dan Kasatpol PP Bambang menerjunkan sedikitnya 115 personel gabungan, dan dibantu 15 anggota Pramuka untuk mengamankan operasi pasar daging murah yang diadakan di gedung GOR Cendrawasih RT 06 RW 07 Kelurahan Cengkareng Barat Kecamatan Cengkareng, Jakbar, Selasa (28/6/16).
Kegiatan penjualan daging sapi beku dan ayam oleh Pemda DKI ini dialokasikan kepada 1.022 warga pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) di wilayah Kecamatan Cengkareng yang langsung diawasi Camat Cengkareng Mas'ud Efendi dengan menyiapkan daging sapi sebanyak 6650 kg dan daging ayam sebanyak 3508 ekor.
Mas'ud Efendi mengatakan, penjualan daging murah hanya untuk peserta KJP bertujuan agar peruntukannya tepat sasaran dan demi meningkatkan gizi anak sekolah dari keluarga kurang mampu.
Dari pantauan di lokasi, Walikota Jakarta Barat Anas Efendi beserta rombongan juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. (andre)
0 komentar:
Posting Komentar