Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Jumat, 29 Juli 2016
PANGDAM V/BRAWIJAYA KUNJUNGI YONKAV-3 TANK
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana beserta Ibu Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya dan beberapa Perwira Staf Kodam V/Brawijaya melaksanakan kunjungan kerja ke Yonkav-3 Tank, Rabu (27/7/2016).
Kunjungan kerja ini merupakan salah satu agenda yang sudah direncanakan dalam rangka untuk mengetahui satuan-satuan yang ada di bawah kendali Kodam, selain itu kegiatan seperti ini merupakan cara yang paling tepat dan efektif untuk lebih meningkatkan kekompakan antara pimpinan dan bawahan. “Seorang bapak harus selalu dekat dengan anak-anaknya” hal itulah yang tercermin dari kunjungan kerja ini.
Dengan didampingi oleh Danyonkav-3 Tank Letnan Kolonel Kav Widodo Pujianto SH, Pangdam V/Brawijaya beserta ibu melaksanakan peninjauan ke Makoyonkav-3 Tank. Kegiatan diawali dengan jajar kehormatan, dilanjutkan suguhan tarian tradisional Reog dan Bantengan dan dilanjutkan dengan paparan tentang kondisi satuan oleh Danyonkav-3 Tank kepada Pangdam, sedangan ibu Ketua Persit KCK PD V/Brawijaya dengan didampingi oleh ibu Ketua Persit Cabang Kav Ny Widodo Pujianto meninjau Paud dan TK dilingkungan Mayonkav-3 Tank.
Lebih lanjut sebelum memberikan pengarahan, Pangdam terlebih dahulu melihat kondisi pangkalan termasuk gudang senjata. Dalam pengarahannya Pangdam menyampaikan tentang pentingnya bagi setiap prajurit mengetahui tentang tugas pokok TNI dan Doktrin TNI. Selanjutnya terkait dengan kesejahteraan yang sudah diterima oleh prajurit dari Negara, “kita harus bersyukur, apapun yang sudah diberikan oleh Negara tentunya sudah disesuaikan dengan kebutuhan prajurit, oleh karena itu laksanakan tugas-tugas dengan baik dan profesional”, tegas Pangdam V/Brawijaya.
Selain itu disampaikan juga tentang kemampuan prajurit harus terus diasah, “prajurit harus selalu siap” hal ini tercermin dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan prajurit Pangdam selalu bertanya kepada prajurit tentang M5 (menghilang, merayap, mencari perlindungan, membidik, menembak), termasuk juga agar prajurit menghindari Molimo (main, minum, medok, madat, maling), karena prajurit disamping profesional juga harus tetap menghormati hukum dan aturan yang berlaku. (andre)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar