Kamis, 11 Agustus 2016
Danramil 0809/Wates, “Menghargai Pahlawan Bukan Berarti Mendewakan Pahlawan”
KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Isu terkini seputar pembangunan patung-patung pahlawan nasional di salah satu daerah yang dikecam habis-habisan oleh oknum tertentu berbackground agama, karena dianggap mengalihkan perhatian masyarakat untuk sesuatu yang dianggap berhala, menjadi perhatian Danramil Wates ,kapten Arh Sadino, untuk menjelaskan dan menerangkan, perbedaan menghargai dengan memberhalakan sesuatu, kepada Remaja Masjid (Remas) IPNU dan IPPNU se Kecamatan Wates Kabupaten Kediri di Masjid At Taqwa Desa Wates, pada wawasan kebangsaan bertemakan “Hargai Pahlawan Bukan Berarti Mendewakan Pahlawan”, Kamis (11/08/2016).
Kapten Arh Sadino mengatakan, bahwa pembangunan patung-patung pahlawan nasional bertujuan untuk mengingatkan kembali generasi muda saat ini, apa yang sudah dilakukan dan diperbuat mereka yang rela mengorbankan jiwa ,hanya untuk satu tujuan, yaitu menuju gerbang kemerdekaan. Patung-patung tersebut bukan untuk disembah atau dijadikan berhala, melainkan sebagi bukti otentik dari perjalanan sejarah bangsa ini, hingga pada akhirnya Proklamasi berhasil dikumandangkan.
Menghargai Pahlawan sama halnya kita mengakui keberadaan sejarah di masa lalu yang penuh torehan tinta emas, bagaimana perjuangan bangsa ini keluar dari era penjajahan menuju era kebebasan. Kata “menghargai” dengan “mengagungkan atau menyembah atau mendewakan” jelas jauh berbeda, baik dilihat dari sudut pandang kamus bahasa Indonesia maupun pandangan awam.
Diakhir wawasan, K.H. M.Taufik ,selaku pembina IPNU dan IPPNU Kecamatan Wates, memberikan gambaran menurut sudut pandang agama, tentang apa yang dimaksud berhala dan apa yang dimaksud men-Tuhankan sesuatu, kepada Remas IPNU dan IPPNU se Kecamatan Wates. (andre)
0 komentar:
Posting Komentar