KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav. Gathut Setyo Utomo S.I.P. berkesempatan memberikan wawasan kebangsaan tentang Proxywar kepada 250 guru sekota Mojokerto, kegiatan berlangsung di gedung PKK Kota Mojokerto. Dalam kegiatan ini dihadiri juga oleh sekretaris Bakesbangpol kota Mojokerto ibu Zurini, Pabandya Bhakti TNI Sterdam V/Brw (Letnan Kolonel Inf Drs. Didi Suryadi,MAP.), Bpk Anggi Sugono Kabid Hanbang dan Wasnas Bakesbangpol .
Maksud dan tujuan kegiatan ini menurut panitia, ibu Nunung adalah untuk memberikan tambahan bekal pengetahuan kepada para guru dalam mendidik para siswa-siswinya di sekolah masing-masing. Sesuai dengan tema acara " PEMANTAPAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN BAGI GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SE KOTA MOJOKERTO TH.2016"
Para guru / tenaga pendidik yang hadir sangat antusias dan penuh perhatian mengikuti ceramah yang disampaikan oleh Komandan Korem 082/CPYJ, beberapa guru juga mencatat materi yang di berikan oleh nara Sumber Kolonel Kav.Gathut Setyo Utomo. Karena para peserta di berikan contoh -contoh tentang beberapa bentuk ancaman, gangguan , hambatan dan tantangan bahaya yang setiap saat akan di hadapi bangsa Indonesia, baik ancaman yg datang dari dalam maupun dari luar negeri. Seperti bahaya NARKOBA, Pergaulan Bebas, Bentrokan antar Pelajar dan Mahasiswa, serta Budaya Korupsi. Diakhir ceremah, Beliau mengajak agar Para Bapak dan Ibu guru untuk menyiapkan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Acara selanjutnya di isi oleh Pabandya Bhakti TNI Sterdam V/Brw (Letnan Kolonel Inf Drs. Didi Suryadi, MAP.) memberikan materi dengan Topik “ KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA” beliau menyampaikan tentang nilai-nilai yang harus dikembangkan dalam Bela Negara yaitu: Cinta Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Yakin Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara.
Lebih lanjut Letnan Kolonel Inf Drs. Didi Suryadi, MAP. Mengupas tentang Nasionalisme dari Bung Karno bahwa, “ NASIONALISME ITU BUKAN JUAL ASET BANGSA UNTUK DIKUASAI ASING. BUKAN PULA IMPOR DAN BANGGA PAKAI PRODUK BANGSA LAIN.
Beliau mengingatkan jiwa Nasionalisme adalah Sikap mental dan tingkah laku yang menunjukkan loyalitas atau pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya, memiliki rasa kebangsaan sebagai Bangsa atau memelihara kehormatan bangsa, Identik dengan memiliki rasa solidaritas terhadap musibah dan kekurangberuntungan saudara setanah air, sebangsa dan senegara. Demikian pemaparan dari Pabandya Bhakti TNI Sterdam V/Brw. (andre)
0 komentar:
Posting Komentar