Kamis, 11 Agustus 2016
Home »
Hankam
» Kasdim 0813 Hadiri Muscab Serta Pengukuhan Pengurus Persatuan Penggilingan Padi danan Pedagang Beras Indonesia
Kasdim 0813 Hadiri Muscab Serta Pengukuhan Pengurus Persatuan Penggilingan Padi danan Pedagang Beras Indonesia
KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Upaya mendukung program swasembada pangan nasional, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Widodo, turut menghadiri Musyawarah Cabang dan Pengukuhan Pengurus Persatuan Penggilingan Padi dan Pedagang Beras Indonesia untuk wilayah Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, di Gedung Bakorwil, Bojonegoro, Jawa Timur. Rabu (10/8).
“Untuk terwujudnya program swasembada pangan nasional, diperlukan sinergitas dari berbagai pihak. Sehingga, ketahanan pangan pun akan terwujud” ujar Kasdim 0813 Bojonegoro, Mayor Inf Widodo, yang hadir pada acara itu.
Sebelumnya, Ketua Perpadi Kabupaten Bojonegoro, Untung Basuki, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka untuk Musyawarah dan pengukuhan pengurus Perpadi dari tiga Kabupaten. Yaitu Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.
"Melalui musyawarah cabang dan pengukuhan tiga pengurus Kabupaten ini, diharapkan menemukan sinkronisasi antar stakeholder terkait, yaitu dalam Bulog, Kementrian Pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, serta Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan Kodim 0813 Kabupaten Bojonegoro, pengusaha pengilingan padi dan perpadi, dalam mewujudkan swasembada pangan di tiga Kabupaten tersebut” ujarnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Untung Basuki, bahwa musyawarah yang dihadiri 120 pengurus Perpadi ditiga Kabupaten tersebut merupakan profesi yang independen dalam dunia perdagangan untuk memperkuat jaringan pedagang di tiga kabupaten tersebut. Namun, diharapkan juga olehnya, bahwa tidak hanya di wilayah Kabupaten saja yang diinginkan, juga ditingkat Regional Jawa Timur dan bahkan nasional.
"Semua tujuan perdagangan itu, untuk mendapatkan provit, akan tetapi kita juga sebagai penjaga stok beras dan pangan yang ada di Indonesia. Sehingga, perlu ditanamkan nilai dagang yang jujur dan selalu menjaga kualitas beras tersebut” tandasnya. (andre)
0 komentar:
Posting Komentar