Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 01 September 2016

Galakkan Pembayaran Non Tunai BI Gelar Sosialisasi Dan Edukasi GNNT



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Syarifuddin Bassara, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, di akhir bulan Agustus 2016, menggelar acara sosialisasi dan edukasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) acara yang berlansung di ruang Singosari lantai 5 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim diikuti oleh para pengusaha angkutan dan komunitas otomotif di kota Surabaya dan sekitarnya.

Syarifuddin Bassara selaku Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim mengungkapkan, bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk penggalakkan dan implementasi penggunaan pembayaran secara non tunai kepada masyarakat, khususnya pembayaran penggunaan jasa jalan tol di gardu-gardu tol.

" Sebagai otoritas sistem pembayaran, misi Bank Indonesia adalah mengelola dan memelihara sistem pembayaran dan pengelolaan uang yang aman, efisien, dan lancar. Perluasan elektronifikasi pembayaran dan penggunaan instrumen non tunai diharapkan dapat membentuk sistem pembayaran yang efektif dan efisien. Salah satu upaya yang dilakukan oleh KPw Bank Indonesia Jawa Timur adalah mendorong implementasi non tunai di jalan tol di wilayah Jawa Timur." katanya saat gelar acara Gerakan Nasional Non Tunai Untuk Layanan Pembayaran Jalan Tol,Rabu ( 31/8/2016 ) Surabaya

Menurut Syarifuddin Bassara, Penggunaan uang elektronik pada pembayaran jalan tol sudah dimulai beberapa tahun terakhir. Akan tetapi, jumlah transaksi dengan menggunakan mode tersebut masih sangat minim. Transaksi dengan menggunakan uang elektronik tercatat masih dibawah 10%.

" Meskipun demikian, transaksi non tunai di jalan tol secara nasional berada dalam tren yang meningkat, dari 29.044 transaksi/hari di tahun 2009 menjadi 496.212 transaksi/hari di tahun 2015." terangnya

Syarifuffin menambahkan, Masih rendahnya share transaksi non tunai pada transaksi jalan tol tentu perlu ditingkatkan, mengingat Bank Indonesia saat ini telah mengeluarkan izin penerbitan uang elektronik kepada + 20 (dua puluh) penerbit, baik dari Bank maupun lembaga Non Bank. Produk pun beragam dari chip based (kartu) maupun server based (hp/nomor telepon). Jumlah instrumen uang elektronik secara nasional hingga bulan Mei 2016 tercatat lebih dari 38 juta instrumen

" Sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan transaksi non tunai di jalan tol, Bank Indonesia gencar melaksanakan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat. Salah satu sasaran strategis adalah penyedia jasa layanan angkutan baik angkutan barang maupun penumpang. Sebagai pengguna jalan tol yang aktif, diharapkan pelaku usaha tersebut dapat beralih dari pembayaran tunai menjadi non tunai dengan menggunakan instrumen uang elektronik yang telah difasilitasi oleh BUJT ( Badan Usaha Jalan Tol ) sehingga dapat mengakselerasi pembayaran non tunai untuk transaksi di jalan tol dan mensukseskan GNNT." pungkas syarifuddin

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Aris Yudha Legawa, General Manager PT.Jasa Marga Cabang Surabaya - Gempol, Raddy R.Lukman, Senior Vice President Bank Mandiri Abdul Rosid dan  Anto Budiyono serta Pejabat Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Subhan Wahydiono.  (Dji)

0 komentar:

Posting Komentar