Pages - Menu

Halaman

Rabu, 28 September 2016

Risma Belum Pastikan Kenaikan UMK 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini belum bisa memperkirakan berapa besaran kenaikan Upah Minimum Kota(UMK) 2017 yang layak untuk wilayahnya. Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui usulan yang disampaikan oleh para buruh dan pengusaha.

Meski saat ini, pembahasan Upah minimum Kabupaten/kota di Jawa Timur sudah berlangsung. Risma menyatakan, bahwa saat ini kondisi perekonomian sangat sulit. Untuk itu, pihaknya akan memperhatikan beberapa item sebelum memutuskan besaran UMK.

“Nanti kita lihat, pokoknya jangan sampai membebani (Pengusaha,red),” kata Risma, usai mengikuti Rapat Paripurna di DPRD Surabaya, Selasa(27/9/2016).

Walikota Tri Rismaharini mengatakan, dalam menghadapi  situasi ekonomi yang tak menentu, dirinya telah memerintahkan Sekkota untuk melakukan efisiensi dengan mengurangi anggaran untuk belanja.

“Kecuali  jika sifatnya penting,” tegasnya

Ia menegaskan, program pembangunan yang diprioritaskan di saat situasi ekonomi yang kurang bagus saat ini adalah dengan memperbanyak proyek padat karya.

“Saya akan belanja yang bia menampung pekerjaan banyak,” terangnya

Lebih lanjut Risma menambahkan, besaran UMK diperkirakan akan tetap naik, sebagai dampak inflasi. Namun, berapa besaran kenaikan, ia belum  bisa menjawabnya.

“Nanti aku check dulu, karena aku belum terima laporan,” pungkasnya.

Sementara itu, seperti yang diberitakan sebelumnya, para buruh telah menyampaikan usulan tentang besaran UMK kota Surabaya tahun 2017 sebesar Rp.3.6 juta. Nominal UMK tersebut nampaknya masih menjadi polemik di kalangan pengusaha dan pemerintah. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar