Pages - Menu

Halaman

Minggu, 16 Oktober 2016

Negara Eropa Dan Asia Menanti Pasokan Tenaga Keparatan Indonesia



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tenaga kerja dalam bidang Medis atau Kesehatan.ternyata sangat dibutuhkan tenaga kealihannya oleh tenaga asing terutama dari negara Timur Tengah, Eropa, Amerika Serikat serta Negara Asia.Bahkan dari negara tersebut banyak membutuhkan pasokan ratusan ribu tenaga perawat serta fisioterapis.

Menurut Kasubdit Analisis dan Keterpaduan BNP2 TKI, Sudiharto.S.Kp.M.Kes, dalam menghadapi daya saing tenaga kerja yang ada di Indonesia.beranggapan bahwa, Badan Naaional Penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia merupahkan Lembaga  Pemerintah Non Kementrian  yang bertanggung jawab kepada Presiden

" Selama ini, Luar negeri selalu beranggapan tenaga kerja yang dikirim indonesia ke luar negeri  selalu sebagai pembantu atau baby sitter,padahal mereka tenaga kerjanya sebagian diperuntukan sebagai perawat maupun tenaga medis ( Dokter ) ." papar Sudiharto saat menghadiri Seminar bertajuk "  Peluang Tenaga Kesehatan Untuk Berkarier Di Luar Negeri" bersama  Mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, Sabtu (15/10/2016)

BNP2 TKI sebagai wujud kerja sama dengan pihak unsula,masih kata Sudiharto berharap ingin menciptakan kesempatan kerja di luar negeri seluas-luasnya khususnya bagi TKI formal, meningkatkan kualitas pelayanan penempatan TKI, meningkatkan perlindungan, pengamanan dan pemberdayaan TKI, meningkatkan kapasitas kelembagaan dalam memfasilitasi penempatan dan perlindungan TKI.

" Walaupun kesempatan menjadi tenaga kesehatan cukup melimpah diluar negeri, namun kebanyakan sekolah kesehatan seperti perawat di Indonesia tidak memiliki basis pembelajaran yang sesuai untuk tenaga kerja internasional. " ujarnya

Sudiharto menambahkan, diyakini bahwa lulusan mahasiswa Unusa dibidang keperawatan sangat layak dan pantas untuk turut bersaing dalam meraih peluang kerja tenaga kesehatan Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Karena lulusan Unusa merupakan lulusan yang profesional dan Lil Alamin.

" Tinggal bagaimana kalian saja sebagai lulusan Unusa harus memiliki keyakinan, keberanian dan peningkatan skill dan kualitas tenaga medis perlu senantiasa untuk diperhatikan dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Dengan keahlian, keterampilan dan ditunjang dengan kemampuan Bahasa Inggris dan bahasa di negera penempatan yang baik, sebenarnya tidak perlu khawatir untuk bekerja ke Luar Negeri,   Urai Sudiharto menutup pemaparannya.

Menghasilkan tenaga kerja yang handal, bukan hanya siap bekerja di dalam negeri, namun juga memenuhi lowongan tenaga kesehatan di negara-negara maju.

" Suplai tenaga kesehatan ke luar negeri terhambat dengan minimnya minat alumnus untuk meninggalkan Indonesia, ditambah lagi dengan kurangnya informasi penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri secara terkoordinasi dan terintegrasi ". tutup Sudiharto

Dalam hal ini, Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (Unusa) selalu berupaya menciptakan lulusan keperawatan yang profesional dibidangnya, sehingga mampu bersaing bekerja diluar negeri sebagai tenaga medis atau keperawan. (Dji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar