Pages - Menu

Halaman

Minggu, 27 November 2016

Lamongan Sebagai Upaya Mencapai Ketahanan Dan Kemandirian Pangan Nasional



KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Dalam rangka meningkatkan kemandirian pangan dan pengembangan kedelai lokal, Bank Indonesia Jawa Timur melalui program Sosial Bank Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan menginisiasi pembentukan rumah kedelai lamongan.

Pembentukan klaster rumah kedelai di lamongan adalah sebagai upaya untuk mendorong program Pemerintah dalam mendukung dan memberikan kontribusi pada Bank Indonesia untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan Nasional, peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah, penguatan sinergi Bank Indonesia dengan pihak pemerintah daerah di sektor riil, dan khususnya dalam pengendalian inflasi komoditas pangan.

Menurut Hendar Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan, salah satu tujuan rumah kedelai ini adalah untuk menjadikan Kabupaten Lamongan mandiri mampu meningkatkan produktifitas kedelai melalui penggunaan varietas Grobogan dari 1,4 ton / ha menjadi 2,3 ton / ha.

Peningkatan sangat selaras dengan upaya BI dan pemerintah dalam upaya untuk mendorong substitusi import komoditas,sehingga mampu meminimalkan tekanan terhadap neraca keungan indonesia dan menjaga kestabilan nilai tukar

bertempat di UPT Pertanian Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan, Rumah Kedelai Lamongan di launching secara langsung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar. Dalam kesempatan tersebut Deputi Gubernur Bank Indonesia, Bp. Hendar bersama Bupati Lamongan, H. Fadeli meresmikan rumah kedelai yang didukung beberapa fasilaitas yakni, pembenihan kedelai, usaha tempe higienis, usaha produksi tepung limbah dan pudat edukasi perkedelaian serta seed centre rumah kedelai diharapkan untuk menjadikan Kabupaten Lamongan mandiri dalam pasokan benih kedelai, meningkatkan nilai tambah kedelai serta peningkatan kapasitas SDM dan penguatan kelembagaan petani kedelai di Kabupaten Lamongan.

" Rumah Kedelai Kabupaten Lamongan mendukung kemandirian pasokan benih kedelai melalui penelitian dan pengembangan vaietas baru kedelai lamongan, produksi benih berlabel/bersertifikat, pasokan kebutuhan benih kedelai, dan pusat informasi perbenihan kedelai. Selain itu, adanya proses peningkatan nilai tambah komoditas dari industri primer menjadi bahan jadi dalam Rumah Kedelai dapat memperkuat daya tawar dan daya saing produk di pasar. Melalui Rumah Kedelai ini." terangnya

Hendar menambahkan,kedepan rumah kedelai ini diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Lamongan sebagai pusat edukasi dan pembibitan serta percontohan pengembangan kedelai khususnya di Jawa Timur.

" Ke depan, Bank Indonesia Jawa Timur bersama Pemerintah Daerah akan terus memperkuat kerjasama dan pendampingan dalam rangka pengembangan kedelai baik di Kabupaten Lamongan maupun Provinsi Jawa Timur sehingga mampu menjadi pusat kedelai nasional baik dari sisi produksi maupun edukasi  sehingga mampu mencapai ketahanan dan kemandirian pangan nasional." pungkasnya  (Dji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar