Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Rabu, 02 November 2016
Modus Baru Pungli Berkedok infaq Terjadi di SMPN 52 Surabaya
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Meski pemerintah lagi gencar-gencarnya memberantas pungutan liar (pungli) namun ada saja yang nekat melakukan perbuatan tersebut. Bahkan untuk menyiasati aksi nakal itu, kini ada modus baru yakni mengatasnamakan agama.
Modus berkedok infaq tersebut terjadi di sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 52 Surabaya.
Tak tanggung-tanggung dalam modus kali ini tiap siswa yang bersekolah di SMPN 52 Surabaya dibebani biaya infaq sebesar Rp. 5. 000 per minggu.
"Bayangkan mas, bila siswa di SMPN 52 mulai kelas VII hingga IX berjumlah 900 siswa , bila di akumulasikan per minggu dananya mencapai Rp. 4,5 juta." beber Joko salah satu wali murid.
Tak hanya bahasa berkedok agama yakni infaq, pihak pemungut iuran tak resmi tersebut lanjut Joko seakan sudah terakomodir bahkan terorganisir sehingga aksi tersebut telah direncanakan sebelumnya.
"Ini loh mas, bukan komite tapi paguyupan. apa ini legal." keluh joko.
Memang dari surat yang diedarkan kepada orang tua siswa di sekolah tersebut cukup terang-terangan bahkan tak masuk akal. Dalam surat itu bukan lagi penarikan iuran tak resmi dilakukan oleh pihak komite sekolah. Namun dilakukan oleh organisasi baru yakni paguyupan wali murid dan komite sekolah. Hal ini seolah-olah pihak komite maupun sekolah lepas tangan atau mereka memiliki program lain untuk melakukan pungli dengan organisasi berbeda.
Dalam surat tersebut juga tertuang bila pungli berkedok infaq itu untuk keperluan program laboratorium komputer dan persiapan ujian nasional berbasis komputer. Padahal di SMPN 52 sudah memiliki 15 unit komputer.
" Sudah berjalan tiga bulan mas, kalau dihitung infaq sudah dapat beli komputer lebih dari satu, tapai mana, sampai sekarang gak ada hasil. apa uangnya disepositokan dulu." paparnya. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar