Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Pages - Menu
▼
Sabtu, 03 Desember 2016
Karya Perdana Mahasiswa Ubaya Pamerkan Desain Fashion dan Produk Lifestye
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 7 Mahasiswa Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya Jurusan Desain Fashion dan Produk Lifestyle mengapresiasikan hasil karya tangannya sendiri yakni dengan membuat Pakaian Jepang serta Sepatu beraksesoris.
Menurut Evlin Alvionita salah satu dari mahasiswa Ubaya mengatakan, keinginannya untuk membuat desain pakaian jepang adalah ketertarikannya pada budaya negara sakura.
" Pertama tertarik terhadap budaya jepang tentang kebudayaan dan saya tertantang pada desain pakaian karena belum ada desainer yang mau mengambil tema baju Zira sebagai inspirasinya." katanya saat ditemui di kampus ubaya jumat (2/12).
Baju Zira Meski terkesan kostum berat seperti dari bahan besi pakaian ini bisa diterjemahkan ke pakaian yang bisa dipakai sehari- hari yaitu pakaian city wear.
Evlin menambahkan, pada pembuatan pakaian jepang tersebut ada beberapa faktor kesulitan yang rumit,namun dalam pembuatannya kita lakukan secara berhati- hati.
" Tingkat kesulitan mungkin dari motif banyak rumit dan terkesan kaku dan berat namun kita lakukan secara berlahan- lahan tapi tetap kelihatan unsur jepang dari samurai zira." jelas perempuan kelahiran Banyuwangi.
Evin menceritakan ,untuk pembuatan pakaian jepang tersebut dirinya melakukan penelitian dulu tentang pakaian ini.bahkan dalam merampungkan baju zira ini haris memakan waktu tahunan.
" Sebelum membuat pakaian zira samurai saya riset dulu tentang pemilihan desainer, inspirasi, gambar maupun bentuk colour serta tebrik dan pola busana saya buat sendiri dengan memakan waktu setahun." ujarnya.
Hany Mustikasari selaku kepala program desain fashion dan produk lifestyle Fakultas Industri kreatif menambahkan, pagelaran fashion show di hari sabtu sore dari baju zirah samurai, banyak hal yang bisa dikembangkan seperti Obi Belt, High Slit, Inverted Box Pleats dan juga Cut Out.
Tema besar dalam Graduation Show yaitu Tancy berarti sosok yang tangguh atau kuat, hal ini menggambarkan ketangguhan mahasiswa setelah berhasil melalui tugas akhir yang merupakan hasil kerja keras mereka. Mahasiswa memiliki konsep dan inspirasi yang berbeda-beda melalui 40 desain pakaian dan 15 asesoris selama 1 semester, kemudian 1 semester berikutnya mereka harus menjahit sendiri karya mereka minimal 3 pakaian dan 2 sisanya boleh di serahkan kepada penjahit, termasuk 5 sepatu dan asesoris lainnya. 40 desain tersebut terbagi atas 4 jenis baju yaitu casual, City Wear, Coctail dan Evening Wear.
“Mahasiswa memang diwajibkan untuk menjahit sendiri karya mereka, karena seorang desainer selain bisa merancang desain, tetapi juga harus dibekali dengan kemampuan produksinya,” pungkasnya (Dji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar